Diklaim Ampuh Cegah COVID-19, Vaksin Pfizer Temui Tantangan Baru

Vinsensia Dianawanti diperbarui 11 Nov 2020, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta WHO menyambut baik progres positif dari keberhasilan vaksin Pfizer untuk mencegah COVID-19. Kepala WHO pun menyatakan ada harapan akan munculnya vaksin COVID-19 di akhir tahun pasca uji coba Pfizer yang menunjukkan hasil baik,

Meski memiliki nilai positif, vaksin Pfizer kini berpotensi menemui tantangan baru. Vaksin itu dibuat dengan menggunakan teknologi baru yang menggunakan mRNA sintesis untuk mengaktfikan sistem kekebalan terhadap virus.

Artinya, vaksin Pfizer ini harus disimpan pada suhu minimal minus 70 derajat celcius. Setara dengan suhu di musim dingin di Antartika. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan keharusan menyimpan vaksin di suhu yang sangat rendah akan mempersulit program inokulasi. Khususnya di area Asia atau Afrika yang memiliki iklim hangat, jarak yang jauh, dan infrastruktur yang belum memadai.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Menemui tantangan baru

Ilustrasi vaksin corona | pexels.com/@rethaferguson

Tantangan ini disebut rantai dingin atau cold chain yang mendorong efektivitas vaksin. Sehingga perlu diperhitungkan bagaimana mendistribusikan dan menggunakan vaksin ini di wilayah beriklim hangat.

Di awal minggu ini, Pfizer menunjukkan hasil uji klinis skala besar. Hasil tersebut menunjukkan vaksin Pfizer memiliki efektivitas mencegah COVID-19 hingga 90 persen.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#changemaker