Fimela.com, Jakarta Cabai menjadi salah satu bahan makanan yang sangat digemari bagi mereka pecinta pedas. Cabai memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Bahkan kandungan vitamin C yang sangat tinggi membuat cabai memiliki rasa yang pedas. Beberapa orang yang memiliki masalah kesehatan pada pencernaannya mungkin akan menghindari untuk memakan cabai berlebihan.
Sebagian orang percaya bahwa mengonsumsi cabai dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Seperti berita baru-baru ini, menurut American Heart Association, mengonsumsi cabai dapat membantu orang hidup lebih lama.
Melansir dari foxnews.com (11/11), cabai rawit menjadi bumbu untuk memasak, menurut sebuah penelitian baru, American Heart Association merilis pernyataan bahawa konsumen cabai bisa dapat memiliki masa hidup lebih lama karena mengandung anti-inflamasi, antioksidan, antikanker, dan mengandung glukosa rendah.
Masih Membutuhkan Penelitian Lebih Lanjut untuk Membuktikan Fakta Ini
Faktor-faktor ini berperan dalam mengurangi risiko seseorang meninggal akibat penyakit kardiovaskular atau kanker. Penelitian yang sampai pada saat ini menganalisis 4.728 studi yang berkaitan dengan cabai dan penyakit yang disebutkan di atas. Lebih dari 570.000 catatan kesehatan dimasukkan dalam studi ini, termasuk orang-orang dari AS, Italia, China dan Iran. Kandidat yang makan cabai secara teratur mengalami penurunan relatif 26% dalam kematian kardiovaskular, penurunan relatif 23% dalam kematian akibat kanker, dan penurunan relatif 25% dalam semua penyebab kematian.
Meskipun ada data yang menunjukkan bahwa penggunaan cabai tampaknya memiliki risiko kematian yang lebih rendah akibat penyakit kardiovaskular atau kanker, namun tidak dapat dipastikan bahwa tanaman pedas ini adalah berkontribusi pada umur panjang. Di antara mereka yang makan cabai, tingkat konsumsinya bervariasi, sehingga tidak jelas berapa banyak yang perlu dikonsumsi untuk menawarkan manfaat kesehatan.
Cek Video di Bawah Ini
#Changemaker