Fimela.com, Jakarta Berawal dari hobi makan dan membuat masakan untuk keluarganya, presenter, artis, sekaligus penyiar radio, Melissa Karim keluar dari zona nyaman dengan membuka bisnis di bidang kuliner.
Penyiar radio di JAK! 101 FM ini bersama suaminya, Endru March membuka pick up outlet burger yang diberi nama Unicorn Burger. Outlet tersebut pertama kali dibuka pada tahun 2019 di daerah Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dan kini sudah tersedia di daerah Jakarta Barat dan bekerja sama dengan aplikasi ojek online.
Kisah bisnis burger ini berdiri di mulai pada tahun 2017, Melissa mengatakan sering membuka open order burger untuk teman-teman terdekatnya dan tidak berbayar alias gratis.
“Aku memang senang masak, nah menu burger jadi andalan yang keluarga suka. Terus suka bikin untuk temen-temen karena kalau masak daging sekali banyak ya. Akhirnya suka PO tapi masih gratis,” ujarnya kepada Fimela.com.
Selain hobi, pemain My Stupid Boss ini juga senang ketika melihat orang lain makan-makanan buatannya. “Jadi memang just for fun aja, tunggu mood buatnya, kadang sebulan sekali. Aku juga memang happy lihat orang seneng sama makanan yang aku buat,” tambahnya.
Namun, berjalannya waktu bisnis burger ini pun mulai diseriuskan karena salah satu staff yang membantu Melissa bertanya “mengapa sepi PO”.
“Staff aku tanya udah lama tidak ada PO, mungkin dia juga lagi butuh pemasukan. Dari situ, bisnis ini mulai serius, dan nemu lokasi pick up order juga deket rumah,” paparnya.
What's On Fimela
powered by
Menu Unicorn Burger
Sama dengan nama brandnya, menu andalan burger buatan Melissa ialah Unicorn Burger dengan isian mengunggah selera, misalnya saja menggunakan 110gr Aus beef patty, alpukat, guacamole, tomato salsa, mozzarella cheese, dan mayonnnaise.
Selain menu andalan, ada tujuh main menu dan tujuh menu kombinasi. Mulai dari Oli Burger, Shroom Burger, hingga Veggie Burger yang tidak menggunakan daging namun diganti oleh jamur.
Untuk resep sendiri dibuat langsung oleh Melissa dengan bahan-bahan yang fresh dan berkualitas. Perempuan kelahiran 1978 ini sendiri memang menerapkan pola hidup sehat. Maka tak heran jika burgernya dibuat dengan bahan-bahan terbaik, seperti patty fresh tidak frozen, tetap menggunakan sayuran dan buah untuk isian burger, dan daging yang fresh.
“Dulu bikin burger rasanya beda-beda tiap hari, sampai akhirnya nemu rasa yang pas. Kemudian akhirnya menemukan tujuh main menu ini. Dibuat fresh, seperti daging yang tiap hari dibuat tidak frozen dan tanpa menggunakan bahan pengawet. Sedangkan tujuh menu kombinasi itu ide dari suamiku,” ungkapnya.
Keluar dari zona nyaman
Memulai bisnis tentu ada tantangan dan trial and error yang dihadapi Melissa dan sang suami. Melissa mengatakan jika mereka berdua tidak memiliki basic mengenai bisnis food and beverages.
“Kita berdua bekerja di entertaiment 20 tahun dan ngga ada basic bisnis kuliner. Ini bener-bener tantangan dan di luar zona nyaman kita berdua. Mulai dari sulit cari orang, bahan-bahan burger yang habis, resep, bahkan pas awal cape sekali, pinggang sakit karena harus di tempat burger ngelayanin konsumen kan. Tapi lama kelamaan udah ketemu sistemnya kaya gimana,” ungkapnya.
Bahkan di tengah pandemi Covid 19 ini, Melissa bersyukur karena tidak ada pengurangan gaji dan karyawan. Dan masih bisa menggunakan bahan-bahan burger yang berkualitas.
“Pencapain aku bersyukur bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain. PSBB jilid 1 bisnis kuliner justru meningkat, namun di Julid 2 mulai lesu, ini tentu menjadi tantangan bagi kami,” tambah Melissa.
Untuk tetap bertahan di tengah pandemi, Unicorn Burger pun meluncurkan menu baru yaitu menu burger geprek dengan harga yang terjangkau. “Kalau kita mau bertahan tentu harus punya menu yang baru dan harga yang terjangkau. Geprek burger ini kruncy dengan patty yang lembut jadi syukurlah banyak yang suka,” tuturnya.
Menurut Melissa, walau sudah memiliki pekerjaan yang nyaman. Tidak ada salahnya untuk mencoba hal baru apalagi ketika memiliki mimpi dan rasa penasaran yang tinggi.
“Di usia ku udah 42 tahun, aku masih ingin mencoba apapun, masih penasaran dengan mimpi yang akan digapai. Keluar dari zona nyaman dan mulai dari nol. Jadi menurutku kalau masih ada tenaga dan rasa penasaran kenapa engga kita lakukan aja. Bahkan bisnis ini bisa jadi investasi,” tutup Melissa.
#changemaker