Facebook Summit Indonesia 2020, Menata Kembali Komunitas Hingga Ekosistem Bisnis di Masa Pandemi

Vinsensia Dianawanti diperbarui 11 Nov 2020, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Facebook masih menjadi salah satu media sosial yang digemari untuk digunakan berinteraksi sekaligus melakukan aktivitas bisnis. Namun dampak pandemi COVID-19 membuat rutinitas masyarakat berubah. Mulai dari cara kita bekerja, belajar, berinteraksi, hingga berbisnis.

Sebagai platfrom media sosial, Facebook hadir di Indonesia untuk mendukung komunitas dan pelaku bisnis dengan memanfaatkan kekuatan digital. Sehingga komunitas dan bisnis menjadi lebih kuat untuk bertahan dan bertumbuh di tengah pandemmi.

“Di saat kita semua harus menata ulang kehidupan kita, kami di Facebook tetap hadir untuk menghubungkan lebih banyak orang dengan peluang baru, memberikan dukungan agar komunitasdan pelaku bisnis dapat saling belajar dan berbagi inspirasi, serta beradaptasi dengan cepat dengan kekuatan digital,” kata Pieter Lydian, Country Director untuk Facebook di Indonesia.

Bagi para pelaku bisnis, Facebook telah melakukan beragam kemitraan dan kolaborasi agar dapat bertahan dan beradaptasi. Mulai dari kampanye #TumbuhdiFacebbok, kolaborasi dengan Kementerian Perdagangan, hingga sesi program yang mendukung bisnis UMKM.

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Dana bagi pelaku bisnis

Instagram dan Facebook down (Foto ilustrasi Unsplash)

Facebook pun juga menggelontorkan dana hingga Rp12,5 miliar untuk UKM di Indonesia. Kemudahan fitur baru di toko online Facebook dan Instagram membuat UMKM lebih mudah memasarkan produk ini. Konsumen dapat melihat seluruh produk yang ditampilkan dan menandai produk yang disukai. Jika tertarik, konsumen bisa menghubungi penjual melalui Direct Message, Whatsapp maupun Messenger.

Peluang bisnis bagi industri skala besar pun juga dikumpulkan melalui beragam masukan dari studi yang dilakukan Facebook. Salah satunya mengenai Hari Belanja Online Nasional yang memaparkan temuan menarik untuk mempertimbangkan merek sebagai program belanja akhir tahun.

Tidak hanya terpaku pada dunia bisnis, komunitas juga dihimpun Facebook dengan membuka ruang diskusi digital. Mengundang banyak pembicara untuk bisa berbicara soal tantangan yang mereka hadapi sekaligus berbagi bagaimana mereka melewati tantangan tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Berperang melawan misinformasi COVID-19

ilustrasi media sosial facebook/Photo by Kaboompics .com from Pexels

Bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, WHO, dan Unicef, Facebook memberikan informasi akurat tentang perkembangan COVID-19. Pencarian tentang virus corona menjadi cukup tinggi dan Facebook mengarahkan penggunanya untuk melihat informasi lebih mendalam melalui portal berita nasional.

Sembari Facebook juga bertindak akan misinformasi dan konten berbahaya tentang COVID-19. Seperti larangan iklan dan perdagangan yang membuat klaim medis atau kesehatan terkait virus corona. Menyediakan ruang iklan bagi Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk mendorong berbagai informasi di Facebook.

Whatsapp yang menjadi sister company juga menyediakan Whatsapp Coronavirus Information Hub. Fitur ini memberikan panduan gratis dan sederhana bagi tenaga medis, pengajar, pimpinan komunitas, organisasi nonprofiit, pemda, hingga pemilik binsis bisnis lokal melalui sarana komunikasi.

4 dari 4 halaman

Simak video berikut ini

#changemaker