5 Cara Mendidik Anak agar Pintar dan Penurut Tanpa Memarahinya

Anisha Saktian Putri diperbarui 04 Nov 2020, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Mendidik anak tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu kesabaran dan ketekunan agar anak menjadi pribadi yang baik, pintar, dan penurut.

Jika tidak penuh kasih sayang dan kesabaran, orang tua akan memarahi hingga memukul anak ketika mereka tidak menuruti perintahmu. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Family Psychology mencari tahu apakah efek yang dipukul dan anak yang mengalami kekerasan fisik akan mengalami dampak yang sama.

Hasilnya? Dari sedikitnya 160.000 anak, mereka menemukan bahwa secara umum dampak pukulan dan kekerasan fisik itu tidak jauh berbeda. Bahkan pukulan yang diterima anak bisa memberi dampak buruk pada tumbuh kembangnya kelak.

Agar anak menjadi penurut, ada langkah-langkah yang harus dilakukan tanpa harus memarahinya dengan keras. Tapi perlu diingat, kebebasan anak dalam mengekplorasi diri terganggu hanya karena menutut si kecil patuh terhadap perintah orang tua.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

1. Tunjukan contoh yang baik

ilustrasi ibu dan anak/copyright from Shutterstock

Orangtua menjadi contoh dan guru pertama bagi anak. Maka cara mencontohkan menjadi paling mudah agar anak mematuhi perintahmu. Anak juga akan meniru perilaku-perilaku baik yang dicontohkan orangtuanya.

2. Berikan alasan mengapa tidak boleh

Dari pada memarahi atau memukul si kecil, ada baiknya orang tua menjelaskan secara perlahan sebab akibat. Misalnya, "Jangan makan sembarang ya, nanti perut kamu bisa sakit. Sakit kan enggak enak,"

3. Konsisten

Pola asuh konsisten membuatnya merasa lebih aman. Anak lebih memahami apa yang diinginkan orangtua. Anak juga akan terbiasa menjalankan rutinitasnya.

Konsisten dengan aturan yang sudah kita buat sendiri. Kalau dari awal sudah bikin aturan, "Mainan akan disita selama 1 minggu setiap kali memukul adik," maka aturan itu harus terus diterapkan. Dengan sikap kita sebagai orangtua yang tegas menerapkan aturan, anak pun nantinya juga akan lebih mudah untuk didisiplinkan.

4. Komunikasi dengan baik

Jangan hanya mau didengarkan, orang tua juga harus bisa mendengarkan pendapat anak. Dengan kan si kecil apa yang diinginkan. Hal ini justru membuat anak tidak melawan dan akan mendengarkan perintah orang tua.

5. Biarkan membuat keputusan

Biarkan anak paham bahawa pekerjaan yang diberikan menjadi tugas khusus. Dengan begitu, anak akan tahu bagaimana sulit dan bertanggung jawab ketika membuat keputusan.

#changemaker