Peluang Berjualan di Tengah Pandemi untuk Bertahan Atasi Masa Sulit

Endah Wijayanti diperbarui 05 Nov 2020, 08:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Kita bisa bersinar melalui setiap pilihan hidup yang kita buat dalam hidup. Baik dalam hal pendidikan, karier atau pekerjaan, dan pilihan soal impian serta cita-cita. Setiap perempuan bisa menjadi sosok tangguh melalui setiap pilihan hidup yang diambil. Seperti dalam tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories Oktober 2020: Menjadi Lady Boss Versimu ini.

***

Oleh:  Riski Tamarta

Aku adalah seorang ahli madya manajemen lulusan salah satu politeknik negeri di Indonesia. Kelulusanku sangat berdekatan dengan pandemi yang terjadi di dunia. Sempat merasa tak seberuntung yang lain perihal memperoleh pekerjaan “kantor” membuatku bosan, marah, bahkan merasa tidak berguna. Jujur saja perasaan itu mengganggu hariku, kemudian aku berpikir keras apa yang bisa aku lakukan agar tidak berdiam diri. Diam sungguh tak menyelesaikan masalahku.

Hingga akhirnya tiba pada hari itu aku teringat ibuku yang pandai meracik jamu namun sayangnya tidak pernah ia promosikan, padahal jamu yang ibu buat sangat bermanfaat untuk kami sekeluarga. Aku merasa menemukan kesempatan dan ya, dari sini langkah awalku bermulai. Aku mendiskusikannya dengan ibu kemudian meluruskan niatku untuk menyebarkan manfaat kepada oranglain lewat jamu yang ibu buat. Aku pun mulai meriset pasar, mencari kemasan produk, membuat merek produk, foto produk dan mulai mempromosikanya di media sosial juga salah satu e-commerce.

Terjuallah satu produk yang dibeli oleh rekan kuliahku. Senang rasanya untuk pertama kalinya aku membungkus pesanan untuk orang lain dan bersama doa-doa baik aku kirimkan paket pertamaku. Rasa ketika mendengar testimoni pertama kali bahwa produk yang aku jual telah sampai dengan baik kemudian kawanku menyukai produk karena bermanfaat untuknya, membuat hatiku begitu berbunga-bunga.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Berjualan Jamu

ilustrasi. | pexels.com/@kseverin

Tidak berhenti sampai di situ, pembelian pun terus berlanjut dari dua, menjadi tiga, empat, kemudian lima dan seterusnya, bukan hanya rekan kuliahku namun aku bertemu banyak pembeli lainnya. Aku juga memutuskan untuk membuka usaha fashion dengan sistem reseller. Tidak pernah aku sangka hari-hariku di masa pandemi terisi dengan berbagai paket yang aku buat. Berbagai macam testimoni pun aku dapatkan dari mulai pujian bahkan kritikan. Aku sangat bersyukur atas keputusan dan kesempatan di masa pandemi ini.

Walaupun kurva penjualan mingguan tak selalu naik tapi langkah sejauh ini membuat aku memahami bahwa inilah sebuah proses kehidupan. Untuk terus belajar aku juga giat menekuni hobi baruku dari mulai mengikuti tantangan berohlahraga, memasak, mengulas produk skincare, merias wajah, menanam, juga mengikuti berbabagai webinar untuk menambah ilmu pengetahuanku. Aku merasa jauh lebih bahagia dan dengan ini aku menemukan passion-ku juga jauh lebih mengenal dan mencintai diriku dengan baik.

Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di depan namun kita wajib berusaha belajar lebih baik bersamaan dengan proses yang terus berjalan. Pesan dariku untuk siapa pun yang membaca ini, jangan pernah berhenti berjalan dan mencoba suatu hal, karena kita diciptakan untuk sebuah tujuan maka segera cari dan temukan. Ingat pula untuk selalu mengambil langkah dengan tujuan kebaikan karena niat baik akan selalu membawa kita kepada jalan yang baik.

#ChangeMaker