Fimela.com, Jakarta Kita bisa bersinar melalui setiap pilihan hidup yang kita buat dalam hidup. Baik dalam hal pendidikan, karier atau pekerjaan, dan pilihan soal impian serta cita-cita. Setiap perempuan bisa menjadi sosok tangguh melalui setiap pilihan hidup yang diambil. Seperti dalam tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories Oktober 2020: Menjadi Lady Boss Versimu ini.
***
Oleh: Ira Maya
Perkenalkan nama saya Ira, saya berasal dari Sumatra barat. Di sini saya akan menceritakan perjuangan hidup sampai lulus wisuda dan bekerja.
Awal cerita saya baru tamat dari sekolah menengah atas pada bulan Agustus 2010, saya berniat untuk meneruskan kuliah dengan cara saya mendaftar beasiswa untuk masuk universitas yang saya inginkan. Saya melakukan pengisian form dan test, ternyata hasilnya gagal.
Tidak berhenti di sana saya mencoba peruntungan lagi dengan cara mengikuti SNPTM untuk masuk perguruan tinggi dan hasilnya masih gagal. Saya kecewa dan sedih karena saya tidak lulus masuk kuliah perguruan tinggi. Jika saya masuk kuliah dengan jalur mandiri saya tak punya biaya karena ibu saya tidak bekerja dan ayah saya sudah meninggal.
Dua bulan kemudian saya memutuskan untuk hijrah ke Pulau Jawa. Satu bulan pertama saya hanya mencari-cari pekerjaan yang menerima tamatan SMK. Setelah sebulan kemudian saya diterima di sebuah perusahaan di daerah bekasi (perusahaan asal Amerika) sebagai operator produksi.
Singkat cerita selama saya bekerja di pabrik tersebut banyak pengalaman dan teman yang saya dapatkan. Pekerjaan sebagai operator tidaklah gampang, harus mengejar output yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Sembilan bulan saya bekerja di sana saya bisa mengumpulkan uang sebanyak Rp5 juta. Memang dari awal bekerja saya berniat untuk mengumpulkan uang untuk kuliah.
Bisa Kuliah dan Membiayai Hidup Sendiri
Tahun 2012 saya mendapatkan pekerjaan baru sebagai operator produksi dan saya pun mendaftar kuliah di perguruan yang ada di kota tempat saya bekerja, dengan mengandalkan uang Rp5 juta saya daftar kuliah dan membeli laptop (wajib menggunakan laptop). Saya mengambil kuliah kelas karyawan dikarenakan saya bekerja system shift, jika saya shift malam saya kuliah paginya. Saat pulang kerja malam dan langsung kuliah, saya benar-benar mengantuk. Harus mengejar ketinggalan mata kuliah dikarenakan saya kerja system shift.
Saya harus menghidupi kehidupan saya dan biaya kuliah saya. Memang sulit untuk menjalaninya, penuh air mata dan rasa kecewa. Berjuang untuk kehidupan sendiri. Saya menjalani kehidupan seperti itu beberapa tahun sampai lulus kuliah.
Tahun 2015 saya kuliahdan masuk semester akhir. Saya mendapatkan pekerjaan sebagai staff, padahal sebelumnya saya bekerja seperti kuli sekarang bekerja di depan komputer dan mengeluarkan ide-ide kreatif saya. Mulai dari sini karier saya sudah mulai bagus sapai sekarang.
Hikmahnya, jangan pernah menyerah dan putus asa sama hidup kita sendiri, pasti ada jalan yang lebih baik yang Allah SWT sudah tentukan, berjuanglah untuk diri sendiri yang lebih baik.
#ChangeMaker