Fimela.com, Jakarta Aktor Ibnu Jamil baru saja membuat pengakuan jika dirinya tengah dengan dengan aktris cantik Ririn Ekawati. Hal itu pun mengonfirmasi 'kisi-kisi' tentang kebersamaan mereka menikmati indahnya alam di Sumba yang sempat ramai menjadi perbincangan. Namun bagi Ibnu, Ririn nyatanya bukanlah orang baru.
Di YouTube Channel Jamilo TV, pria 37 tahun itu bercerita jika ia dan Ririn sebenarnya sudah lama saling mengenal. Bahkan, Ibnu masih ingat betul perkenalan mereka terjadi di tahun 2002 silam ketika terlibat dalam sebuah project iklan.
"Udah lama banget kenal sama Ririn itu tepatnya tahun 2002, 18 tahun lalu, satu buah project iklan mempertemukan kita. Tapi saat itu cuma sekedar, 'hey' dan 'bye'. Saat itu cuma kenalan, Itu syutingnya cuma 2 hari, gitu doang," ungkap Ibnu Jamil seperti yang dikutip FIMELA, Senin (2/11/2020).
What's On Fimela
powered by
Pertemuan Berikutnya
Dari perkenalannya melalui project iklan, pertemuan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati berikutnya terjadi ketika sama-sama terlibat dalam sebuah judul sinetron. Sayangnya kala itu, Ibnu mengakui mendapat respon yang kurang enak dari Ririn ketika mencoba untuk mengakrabkan diri sebagai rekan kerja.
"Ketemu satu project lagi sinetron, kita udah ngerjain 3 samlai 5 episode, itu kita satu produksi bisa berhari-hari ketemunya, setiap gua sapa, 'hai Rin', dia cuma gini (angkat satu tangan), 'hai'. Kayaknya jijik banget lihat gua, sumpah, beneran. Sempet dalam hati, 'cantik', cuma sombong, sumpah sombong. Karena kita nggak pernah ngobrol bareng, sementara sama temen2 yang lain ngobrol," terang Ibnu.
Kesan Kurang Bersahabat
Berkaca dari pengalamannya tersebut pun, Ibnu bercerita jika kala itu ia menganggap Ririn Ekawati adalah perempuan yang kurang bersahabat. Karena sikapnya yang terkesan dingin itu pula lah niatan Ibnu untuk mengakrabkan diri sebagai rekan kerja tak jadi ia lanjutkan.
"Jadi frame gua, Ririn Ekawati itu jutek, sombong, dan angkuh. Gua cuma pengen bertemen awalnya, cuma karena dia kayak jaga jarak, yaudah. Gua lebih deket sama adiknya, lebih enak, lebih nyaman. Kalau sama kakaknya tuh nggak enak, kayak gua tuh najis banget," ujar Ibnu sambil tertawa.