Fimela.com, Jakarta Pertambahan usia adalah sesuatu yang tak pernah bisa kita tolak. Setiap waktu kita akan menua. Setiap tahun kita akan bertambah usia. Waktu yang berlalu tak bisa digenggam lagi. Yang ada kita harus terus melangkah ke depan, menapaki setiap fase usia yang ada.
Saat mencapai usia 30 tahun, kita akan mengalami sejumlah perubahan. Baik perubahan dalam pola pikir, pola hidup, prioritas, maupun perubahan dalam cara memaknai sesuatu. Umumnya, saat seorang perempuan mencapai usia 30 tahun, perubahan-perubahan ini yang yang paling terasa.
1. Makin Menyadari bahwa Kebahagiaan Itu Diciptakan Sendiri
Kita tak lagi bisa mengandalkan orang lain untuk membuat kita selalu bahagia. Tentu saja ada saat-saat kita butuh orang lain, tapi pada perjalanannya kita makin menyadari bahwa kebahagiaan itu kita yang ciptakan sendiri. Kita tak bisa bergantung hanya pada situasi, keadaan, atau keberadaan orang tertentu untuk membuat kita bahagia. Untuk bisa bahagia, maka kita perlu melakukan sesuatu dari diri kita sendiri untuk merengkuhnya.
2. Makin Menyadari bahwa Tidak Semua Hal dalam Kendali Kita
Jumlah teman berkurang, kondisi tubuh tidak sebugar dulu, tanggung jawab bertambah, orang-orang terdekat berubah, hingga rencana-rencana yang tidak berjalan sesuai keinginan, ada hal-hal yang di luar kendali kita. Semakin kita bertambah usia, kita makin menyadari bahwa ada hal-hal yang memang harus kita terima apa adanya. Ada yang harus kita relakan dan ikhlaskan. Kita menyadari bahwa dalam hidup ini, ada skenario kehidupan yang tak bisa kita tolak kehadirannya.
3. Makin Menyadari bahwa Memenuhi Keinginan Semua Orang Itu Mustahil
Tidak semua keinginan orang yang kita kenal bisa kita penuhi. Tidak semua tuntutan dari orang lain perlu kita dengar. Rasanya mustahil untuk memenuhi standar dan ekspektasi semua orang. Bila dulu kita sering terbebani untuk memuaskan hati semua orang, kini kita lebih berupaya untuk menyeimbangkan diri dengan kehidupan yang ada. Tentu kita akan melakukan yang terbaik dalam hidup, tapi bukan berarti kita harus selalu keras terhadap diri sendiri demi memenuhi tuntutan semua orang.
4. Makin Menyadari bahwa Menangisi yang Telah Berlalu Itu Sia-Sia
Ada bagian dari diri kita yang mungkin menyesali sesuatu di masa lalu. Kita pernah melakukan kesalahan di masa lalu. Serta, mustahil untuk memutar waktu ke belakang dan kembali ke masa itu. Tak apa untuk bersedih, tapi jangan sampai menangisinya sampai berlarut-larut karena itu akan sia-sia belaka. Kita tak bisa menggenggam waktu yang ada. Fase demi fase kehidupan akan kita jalani dan lewati. Biarlah yang telah berlalu jadi bagian dari hidup kita dan kita ambil pelajarannya. Setelah itu, kita fokus jalani hari yang ada saat ini untuk memiliki masa depan yang lebih baik.
Kita tak pernah tahu kapan kita akan hidup di dunia ini. Usia 30an menjadi fase baru bagi kita untuk jalani hari dengan harapan-harapan baru. Jadi, tetap jalani hari ini dengan sebaik-baiknya, ya.
#ChangeMaker