Fimela.com, Jakarta Kita semua pasti pernah mengalami hari-hari buruk. Ada saatnya emosi kita tidak stabil sampai sulit untuk mengendalikan diri sendiri. Hal ini pula bisa terjadi dan dialami oleh pasangan.
Saat pasangan emosinya sedang tidak stabil, seringkali kita kesulitan untuk tetap tenang. Misalnya, pasangan tiba-tiba tersinggung dan langsung marah-marah terhadap kita. Atau pasangan tiba-tiba melimpahkan berbagai macam kesalahannya pada kita. Ah, menghadapi pasangan yang emosinya sedang tidak stabil memang tidak mudah.
1. Observasi Situasi dan Keadaan
Mengutip laman lifehack.org, penting untuk objektif dan mengobservasi pasangan dan diri sendiri saat pasangan sedang tidak stabil emosinya. Sebagai contoh, apakah dia marah kepadamu karena kamu melakukan kesalahan kepadanya? Atau dia sedang kesal karena sesuatu lalu melampiaskan rasa kesalnya padamu? Atau jangan-jangan pasangan punya watak yang memang mudah marah? Sebelum menghakimi pasangan atau mengalah terhadapnya, penting untuk melihat situasinya dengan jelas.
2. Jangan Ikut Terjebak dalam “Drama”
Saat seseorang sedang tidak stabil emosinya, sulit baginya untuk berpikir jernih. Karena itu ia akan cenderung mendramatisasi keadaan. Di sini kita jangan sampai ikut terjebak dalam “dramanya”. Ketika sikap dan tindakannya malah cenderung tidak rasional, jangan ragu untuk meluruskan keadaan. Terlebih jika pasangan malah melakukan hal kasar atau melakukan pelecehan terhadapmu, maka jangan ragu untuk melindungi diri sendiri terlebih dahulu.
What's On Fimela
powered by
3. Jika Pasangan Melukaimu, Segera Ambil Tindakan Tegas
Baik dilukai secara verbal maupun fisik, kamu tetap perlu waspada saat pasangan mulai melukaimu. Kalau pasanganmu malah memukulmu atau melampiaskan kondisi mentalnya yang tidak stabil padamu, maka kamu perlu mengambil tindakan tegas. Bagaimana pun, kamu tetap berhak mendapat respek dan diperlakukan dengan baik oleh pasanganmu. Jika dia memang membutuhkanmu kehadiranmu untuk membuatnya lebih tenang, kamu bisa membantunya. Tapi kalau dia sudah melakukan tindakan yang melukaimu, maka kamu perlu segera ambil tindakan tegas. Bila perlu cari bantuan dari pihak lain.
4. Mencari Bantuan
Bisa jadi kondisi emosi pasanganmu yang tidak stabil disebabkan oleh gangguan mentalnya. Kalau seperti itu, bantu untuk mengarahkannya menjalani konseling atau terapi. Terlebih jika kamu mendapati pasanganmu sering marah-marah tanpa sebab atau berlebihan dalam menghadapi situasi tertentu, maka itu jadi pertanda ada hal serius yang harus segera ditangani dengan meminta bantuan dari pihak ketiga. Bahkan jika pasanganmu membuatmu malah terjebak dalam hubungan yang beracun, pilihan untuk mengakhiri hubungan bisa jadi pilihan yang paling bijak.
Tidak selalu mudah menghadapi pasangan yang emosinya sedang tidak stabil. Tawarkan bantuan untuk membuatnya tenang dan nyaman jika memungkinkan. Namun, jika perilakunya mengarah pada hal-hal yang melecehkan atau melukaimu, jangan ragu untuk mengambil tindakan tegas.
#ChangeMaker