Penelitian Membuktikan, Kebanyakan Hormon Ini Buat Pria Rentan Selingkuh

Febi Anindya Kirana diperbarui 02 Nov 2020, 10:18 WIB

Fimela.com, Jakarta Ada banyak faktor dan alasan yang menyebabkan seseorang memutuskan untuk selingkuh, baik laki-laki maupun perempuan. Tapi mungkin kamu tidak akan menyangka bahwa hormon tertentu ternyata juga bisa jadi faktor pemicu atau alasan kuat seorang pria rentan selingkuh dari pasangannya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology: General tahun 2015 dengan judul Hormones and Ethics: Understanding the Biological Basis of Unethical Conduct menemukan bahwa ada hubungan erat antara risiko seorang pria selingkuh dengan tingginya kadar hormon testosteron dan hormon kortisol di dalam tubuhnya.

Penelitian yang dilakukan di Universitas Harvard ini melibatkan 120 peserta dewasa dan meminta mereka menyelesaikan 20 soal matematika, kemudian menghitung berapa banyak jumlah jawaban benar dari tes tersebut. Para peneliti kemudian mengukur kadar hormon partisipan melalui sampel air liur, baik sebelum maupun sesudah menyelesaikan soal.

2 dari 2 halaman

Pria dengan hormon kortisol dan testosteron tinggi rentan selingkuh

ilustrasi cinta selingkuh/copyright Luliia Khabibullina (Shutterstock)

Setiap pertanyaan yang benar akan diberi uang dan para peserta ditanya berapa soal yang benar mereka jawab. Ternyata, beberapa peserta cenderung berbohong dengan skor yang mereka dapat demi mendapatkan uang sebanyak mungkin. Setelah diteliti, ternyata mereka yang sering berbohong memiliki kadar hormon testosteron dan kortisol yang sangat tinggi.

Hormon terstosteron sangat erat hubungannya dengan menurunkan rasa takut dan meningkatkan kepekaan terhadap status dan dominasi, sedangkan hormon kortisol dikaitkan dengan stres tingkat tinggi. Ketika testosteron tinggi, orang akan lebih berani melakukan banyak hal, termasuk dalam melakukan kebohongan. Dipicu pula oleh kadar hormon kortisol yang menekan mereka berpikiran tidak lurus dan cenderung melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan.

Jika dikaitkan dengan hubungan cinta, tidak menutup kemungkinan jika seorang pria yang memiliki kadar tinggi pada kedua hormon ini akan rentan selingkuh.

Dengan kata lain, semakin tinggi hormon stres dan hormon kelelakian dalam diri seorang pria, maka semakin gampang dia untuk selingkuh. Wah, hati-hati ya Sahabat Fimela.

#ChangeMaker with Fimela