Fimela.com, Jakarta Dalam dunia akting, terpenting bagi para pemainnya adalah menyatukan chemistry. Terutama mereka yang berperan sebagai pasangan kekasih atau suami istri. Banyak cara yang harus dilakukan agar chemistry tersebut dapat dibangun dan aktingnya pun terkesan natural. Hal ini terjadi juga dengan Evan Marvino dan Harini Sondakh.
Melihat perannya di sinetron Putri Untuk Pangeran, Evan dan Harini sukses membangun chemistry saat dikisahkan mereka sebagai pasangan yang mempunyai hubungan spesial. Bahkan, tak jarang mereka menjadi buah bibir dan disebut berpacaran.
Membintangi sinetron yang mengisahkan cinta remaja, Harini mengaku kalau caranya membangun chemistry dengan mengambil beberapa contoh di kehidupan nyata. Namun setelahnya, ia mengaitkan dengan jalan cerita dan karakter yang diperankan.
“Mungkin ada beberapa hal yang diambil dari kehidupan nyata, karena ini kan cerita anak muda ya, jadi ada beberapa yang mungkin di gabung-gabungin tapi tetep ngikut alur cerita, ya pemirsa liat sendiri gimana jalannya” ujar Harini Sondakh pemeran Citra.
Lain halnya dengan Lania Fira, saat mendalami karakter antagonis, ia mendapat peringatan dari orang-orang sekitar. Ia mengaku, sifat jahat dan kejam tidak lah sesuai dengan karakter asli yang dimilikinya.
“Aduh kalau Naomi kayaknya terlalu kejam ya, terlalu jahat sampe-sampe orang-orang tuh ngingetin aku jangan kejam-kejam, padahal kan aslinya engga” ujar Lania Fira yang akan hadir di acara Dahsyatnya 200 Episode Putri Untuk Pangeran bersama Evan Marino dan Harini Sondakh, Sabtu (31/10/2020) pukul 14.15 WIB di RCTI.