Fimela.com, Jakarta Penting untuk membedakan proses penyebaran atau penularan antara COVID-19 dan flu. Virus pada dasarnya menyebar dengan cara yang sama.
Namun, ada perbedaan utama dalam cara penyebaran virusnya. Dilansir dari huffpost.com, berikut ini adalah perbandingan cara penularan antara COVID-19 dan flu.
1. Keduanya menyebar terutama melalui tetesan pernapasan
Cara utama penyebaran COVID-19 dari orang ke orang diperkirakan melalui tetesan pernapasan. Inilah mengapa masker yang bisa menghalau risiko penyebaran flu, juga dapat menurunkan risiko penularan COVID-19.
2. Penularan melalui udara juga menjadi penyebab kedua penyakit tersebut
Ada bukti penularan COVID-19 melalui udara, di mana tetesan sangat kecil berisi virus menggantung di udara selama berjam-jam lamanya, terutama di dalam ruangan yang berventilasi buruk. Flu juga memiliki potensi penyebaran yang sama.
What's On Fimela
powered by
3. Superspreader dapat terjadi dengan keduanya
Selama pandemi, beberapa peristiwa penyebaran COVID-19 telah dilaporkan di mana 1 orang terinfeksi, menularkan virus ke orang lain. Flu juga bisa menyebar dengan cara ini.
Namun, kemungkinan akan lebih besar pada COVID-19, karena manusia memiliki kekebalan yang lebih rendah terhadap penyakit ini. Ini artinya lebih banyak orang cenderung lebih rentan tertular COVID-19 daripada flu.
4. Ada kemungkinan asimtomatik dan pra gejala pada COVID-19
Sekitar 40 sampai 50% orang yang terinfeksi COVID-19 tidak memiliki gejala, namun tetap dapat menularkan kepada orang lain. Ada juga periode pra gejala 5 sampai 6 hari dengan COVID-19 di mana orang yang terinfeksi dianggap sangat menular.
Perbedaan utama antara kedua penyakit
Perbedaan utama antara kedua penyakit ini adalah masa inkubasi COVID-19 yang lebih lama, dapat bertahan hingga 14 hari, sedangkan flu lebih pendek. Seseorang yang terinfeksi COVID-19 lebih mungkin menyebarkannya ke lebih banyak orang.
#ChangeMaker