Fimela.com, Jakarta Makanan memang menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap harinya. Karena kebutuhan yang begitu besar ini membuat makanan bisa menjadi potensi bisnis yang besar pula. Hal inilah yang akhirnya dilihat oleh Abraham Viktor, Robin Tan, dan Andreas Resha.
Ketiganya memiliki ketertarikan yang sama terhadap makanan dan akhirnya memilih berkolaborasi mendirikan Hangry dengan konsep virtual restaurant. Berbeda dengan restoran pada umumnya, konsep virutal restaurant tidak memiliki bentuk fisik melalui penataan interior yang menarik maupun membangun suasana dari live music.
Virtual restaurant lebih fokus dengan kualitas makanan dan minuman yang disediakan di bawah merek Hangry. Sehingga tetap memberikan pengalaman virtual dining dengan kesenangan yang sama di restoran biasa.
“Di Hangry, kami percaya bahwa setiap orang, kapanpun dan dimanapun mereka berada, apapun kegiatannya bahkan dengan waktu yang terbatas, mereka tetap berhak untuk dapat menikmati makanan atau minuman terbaik. Maka Hangry hadir untuk menjadi solusi atas kebutuhan tersebut,” kata Abraham Viktor selaku CEO Hangry.
Hadir dengan 5 merek andalan
Didirikan sejak September 2019, kini Hangry memiliki lima merek utama yang berada di bawah naungannya. Yakni an Gyu, Moon Chicken, Dari Pada, Nasi Ayam Bude Sari, dan Ayam Koplo. Masing-masing merek dikembangkan sendiri dan secara menyeluruh untuk memastikan kualitas produk serta prosedur operasi standar yang ketat.
Masing-masing merek menyajikan selera makanan yang berbeda dan memberikan pilihan yang beragam dari beberapa daerah. Seperti San Gyu yang menyajikan beef bowl ala Jepang, Moon Chicken yang menyajikan ayam goreng ala Korea, Dari Pada yang menyajikan minuman berbahan dasar kopi dan susu, Nasi Ayam Bude Sari yang menyajikan menu nasi ayam dengan resep khas Indonesia, serta Ayam Koplo yang menyajikan ayam goreng ala Amerika dengan sambal khas Indonesia.
Kelima merek ini hadir di setiap outlet Hangry. Tujuannya agar masyarakat memiliki banyak pilihan makanan dalam satu tempat. Setiap outlet Hangry dibangun dengan infrastruktur yang dapat memproduksi dan melayani seluruh merek in-house Hangry dari lokasi yang sama. Ini menjadi salah satu ciri dari multi brand virtual restaurant.
Baru satu tahun berjalan, Hangry telah memiliki 29 lokasi outlet yang berada di wilayah Jabodetabek. Mendatang, Hangry akan merambah kota-kota lainnya dan akan dimulai dari kota Bandung.
Simak video berikut ini
#changemaker