Fimela.com, Jakarta Di masa pandemi COVID-19, banyak orang khawatir akan kondisi penyakit degeneratif, seperti hipertensi, dan sistem imun pada diri masing-masing, karena mempengaruhi proses pemulihan jika terkena virus COVID-19.
Prof Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, C.Ht, Guru Besar Bidang Keamanan Pangan & Gizi di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, mengatakan sebenarnya ada banyak cara untuk mengurangi risiko hipertensi, mulai dari gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur, dan hindari kebiasaan merokok dan minuman alkohol, hingga yang cukup kompleks dengan menjalankan Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).
Selain itu, upaya yang dilakukan mengindari hipertensi dengan mengurangi asupan garam atau diet rendah garam.
"Kurangi garam dalam makanan sebagai salah satu upaya yang esensial dan cukup mudah dilakukan untuk mengurangi risiko hipertensi," ujar Prof. Ahmad dalam siaran pers Webinar Ajinomoto Salt Reduction Strategy to Reduce the Risk of Hypertension.
Cara mengurangi garam
Prof. Ahmad menyampaikan untuk mensiasati pengurangan asupan garam atau diet rendah garam, dapat mengganti penggunaan sebagian garam dengan bumbu umami seperti MSG yang akan memberikan dampak positif lainnya.
"Jadi, jika tetap ingin makanan yang dikonsumsinya memiliki cita rasa yang tinggi, namun sekaligus ingin diet rendah garam juga, cara ini sangat sesuai. dan faktanya, strategi ini juga dapat meningkatkan sistem imun kita,” ungkap Prof. Ahmad.
Ia juga mengatakan kandungan natrium pada MSG itu hanya 1/3 kandungan natrium pada garam dapur normal, dan sudah banyak juga penelitian terdahulu yang membuktikan bahwa penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu penurunan asupan garam namun tetap menjaga palatabilitas makanannya.
"Ini juga terbukti dengan sertifikasi halal MUI dan izin BPOM bahwa penggunaan MSG sangat aman, sepanjang sesuai dengan anjuran penggunaan,” tutupnya
#changemaker