Fimela.com, Jakarta Mencuci pakaian menggunakan deterjen dapat membantu membersihkan noda membandel. Apalagi jika dicuci menggunakan tangan. Namun karena alasan kepraktisan, mesin cuci masih menjadi pilihan alat untuk mencuci pakaian menggunakan deterjen.
Ada takaran yang disarankan untuk menggunakan deterjen saat mencuci pakaian. Ini tergantung dari jumlah pakaian yang hendak dicuci. Kamu pun harus cerdik dalam menakar deterjen yang digunakan.
Ahli kebersihan mengungkapkan kesalahan terbesar seseorang saat mencuci pakaian adalah menggunakan deterjen terlalu banyak. Alasannya sebenarnya sederhana dan tidak melulu berasal dari jumlah deterjen yang digunakan. Seperti terlalu banyak menjejalkan pakaian ke mesin cuci dan pandangan bahwa deterjen yang banyak akan membuat pakaian lebih bersih.
Nyatanya, terlalu banyak menggunakan deterjen juga tidak membuat pakaian lebih bersih. Justru malah merusak mesin cuci karena terlalu banyak sabun.
What's On Fimela
powered by
Meninggalkan residu sabun
Deterjen berlebihan akan meninggalkan sisa sabun yang dapat merusak panel kontrol mesin. Sekaligus membuat pakaian menjadi kaku dan kusam karena terlalu banyak residu sabun yang mengering di atasnya.
Jika ingin memastikan pakaian bersih, jangan menuangkan deterjen lebih dari batas maksimal. Luangkan juga waktu untuk melakukan pembersihan lain di luar mesin cuci. Misalnya, merendam pakaiannya terlebih dahulu.
Selain itu hindari menjejalkan pakaian yang hendak dicuci sampai penuh. Tidak hanya menjaga pakaian agar tidak rusak saat dicuci, mesin cuci yang terlalu penuh akan merusak suspensi dan bantalan di dalamnya.
Simak video berikut ini
#changemaker