Fimela.com, Jakarta Ajang pencarian bakat Byarr Indonesia akan segera memasuki babak final. Selaku juri, Titi DJ pun mengaku sangat antusias dalam menyambut malam grand final yang akan tayang di SCTV 31 Oktober 2020 pukul 15.00 WIB.
"Ya senang banget karena banyak bakat luar biasa di seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Aku udah sering melihat peserta dari daerah kalau kita salurkan bakatnya, kita kasih kesempatan, mereka itu non profesional dan banyak yang bagus-bagus," ungkap Titi DJ dalam jumpa pers virtual, Jumat (23/10/2020).
Byarr Indonesia sendiri merupakan sebuah ajang pencarian bakat seni yang diperuntukkan bagi masyarakat luas dengan segudang bakat yang digelar Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG).
BACA JUGA
Harapan Acara
Yanti Erlangga, Ketum IIPG dan ketua penyelenggara pun berharap acara ini bisa menjadi optimisme di tengah pandemi Covid-19.
"Di masa pandemi ini kita membuat kegiatan inovatif bahwa di masa pandemi kita ingin memberi semangat untuk terus berkarya dan berkegiatan meski harus disertai protokol kesehatan yang baik," ujar Yanti Airlangga dalam acara yang sama.
Tak hanya itu saja, Yanti juga berharap agar acara ini juga bisa menjadi pelepas penat masyarakat. Melihat, menyanyi dan menari bisa dijadikan obat stress akhir-akhir ini.
"Kita melihat di media sosial Intagram dan Facebook banyak yang melakukan TikTok juga di rumah. Jadi menari dan bernyanyi itu bisa melepas stress ya, wujud kebahagiaan orang-orang," lanjut Yanti.
Byarr Indonesia telah menyisir bakat ribuan peserta dari 16 provinsi di Indonesia. Sesuai jadwal, finalis selanjutnya masuk 10 hari karantina di Jakarta. Nantinya, dari 20 finalis itu akan dipilih yang terbaik oleh juri-juri andal dibidangnya.
Juri Handal
Tak hanya Titi DJ, ajang pencarian bakat ini akan menampilkan para juri yang expert dibidangnya. Seperti Rossa, Aming Sugandi, Yovie Widianto, dan Nino RAN.
Aming yang mengikuti penjurian dari awal pun menyampaikan antusiasnya untuk memberi coaching pada para finalis.
"Ya saya mengikuti penjurian dari awal dan saya lihat banyak sekali bakat-bakat luar biasa dengan story background yang unik, akhirnya saya berpikir keras menentukan 20 peserta ini untuk diberi pelatihan, karena terbaik dari yang terbaik," bebernya.