Optimalkan Perkembangan Anak dengan Konsumsi Mikronutrien dari Buah

Anisha Saktian Putri diperbarui 26 Okt 2020, 07:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Pandemi Covid-19 berdampak sangat luas terutama bagi banyak keluarga. Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) di Indonesia mengkhawatirkan dampak pandemi COVID-19 pada status gizi dari mereka yang paling terdampak, terutama mereka yang dari keluarga miskin dan rentan. 

Pada awal krisis, diperkirakan 2 juta anak balita di Indonesia mengalami wasting (gizi kurang), 7 juta anak stunting (pendek) dan 2 juta lainnya kelebihan berat badan. Terlebih di masa pandemi ini, pemenuhan gizi sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari infeksi berbagai penyakit.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, 95,5% penduduk diatas usia 5 tahun masih kurang makan buah dan sayur.

Padahal, Dokter Spesialis Gizi, dr. Florentina M. Rahardja, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan, mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun berperan sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim berbagai metabolisme dalam tubuh, termasuk kerja sistem imun.

Nutrien yang dimaksud dalam mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Salah satu sumber vitamin dan mineral yang alami adalah buah-buahan.

Kelompok yang paling mudah mengalami kekurangan mikronutrien adalah ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak. Bagi anak-anak, kekurangan mikronutrien dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan, menurunkan fungsi kognitif dan menurunkan imunitas.

"Pada akhirnya anak menjadi rentan terhadap infeksi dan berdampak pada prestasi di sekolah.” paparnya pada #SunprideBuatKebaikan

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Pengaruh mikronutrien terhadap perkembangan anak

ilustrasi buah pisang/Photo by alleksana from Pexels

Lebih lanjut dr. Florentina mengatakan, karena kekurangan mikronutrien dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan masa depan anak, maka kecukupan mikronutrien mereka sangatlah penting.

Buah dapat diberikan sejak usia 6 bulan sebagai makanan tambahan. Buah yang diberikan juga harus bervariasi agar vitamin dan mineral yang diperoleh beragam serta anak tidak bosan. Pisang adalah salah satu buah yang tinggi mikronutrien yaitu kalium, karbohidrat, serat, vitamin C dan lainnya.

Melihat risiko yang tinggi pada anak, maka program #SunprideBuatKebaikan ditujukan untuk anak-anak dari keluarga yang mengalami kesulitan menyediakan buah bagi anak-anak.

"Dalam kampanye #SunprideBuatKebaikan setiap pembelian buah Sunpride apapun dan berapapun selama periode 22 Oktober – 7 Desember 2020 berarti menyediakan buah bagi mereka yang membutuhkan. Donasi buah akan disalurkan melalui mitra strategis, Yayasan Waroeng Imaji, ReachOut Foundation dan Foodbank of Indonesia," ujar Chief Executive Officer PT Sewu Segar Nusantara (SSN), Cindyanto Kristian

 

#changemaker