Norovirus Sudah Masuk Indonesia, Waspadai Penularannya

Vinsensia Dianawanti diperbarui 20 Okt 2020, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Belum usai pandemi COVID-19, kini Indonesia dilanda wabah baru yang juga menimpa China. Adalah Norovirus yang pada pekan lalu dikabarkan kembali merebak di China. Namun ternyata virus ini juga ditemukan di Indonesia.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr Ari Fahrial Syam menyampaikan dalam keterangan resminya bahwa virus ini sudah mulai bermunculan di Indonesia. Hal ini juga tertulis dalam salah satu laporan yang dilakukan peneliti Indonesia pada Journal of Medial Virology pada Mei 2020.

Dalam laporan tersebut menunjukkan hasil penelitian bahwa 91 sampel feses yang diperiksa terdapat 14 sampel yang mengandung norovirus.

"Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa rumah sakit di kota Jambi. kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia," kata Prof Ari.

 

2 dari 3 halaman

Penularan norovirus

ilustrasi hand sanitizer untuk mencegah virus corona | unsplash.com/@kellysikkema

Berbeda dari coronavirus yang menyerang sistem pernapasan, Norovirus justru menyerang sistem percernaan. Sehingga virus ini biasanya menyebabkan diare dan muntah bagi penderitanya.

Penularan virus ini dapat terjadi jika berkontak dengan kotoran manusia yang terinfeksi. Selain itu, seseorang juga bisa tertular jika seseorang mengonsumsi makan makanan yang terkontaminasi virus. Upaya pencegahannya bisa dilakukan dengan melakukan kebiasaan higienis seperti mencuci tangan dengan sabun dan membilas sayuran serta buah hingga bersih.

Menurut laporan CDC, Norovirus menjadi sebuah wabah yang lumrah dengan penyebaran yang sangat cepat. CDC pun melaporkan wabah akibat virus ini bisa terjadi kapanpun. Hanya saja umumnya terjadi mulai November-April.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#changemaker