Fimela.com, Jakarta Bulan Peduli Kanker Payudara diperingati diseluruh dunia setiap bulan Oktober. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan perhatian dan dukungan akan kesadaran, deteksi dini dan pengobatan serta perawatan dini dari penyakit kanker payudara.
Deteksi Dini Kanker Payudara dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu SADARI (perikSA payuDAra SendiRI) dan SADANIS (perikSA payuDAra kliNIS) melalui pemeriksaan USG atau Mamografi. Semakin dini deteksi kanker payudara maka peluang kesembuhan penderita kanker bisa mencapai 98% dan ditangani dengan baik dan tepat secara medis.
DR. Dr. DesakGede Agung Suprabawati, Sp.B(K)Onk menyampaikan kanker payudara menjadi salah satu masalah kesehatan dunia yang menyebabkan kematian paling tinggi khususnya bagi perempuan. Upaya mendeteksi dini kanker payudara dilakukan dengan menggunakan metode Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) atau screening pada perempuan usia 30-50 tahun.
Jika kanker payudara terlihat memasuki stadium lebih lanjut maka akan dilakukan tindakan mastektomi, yaitu operasi pengangkatan seluruh jaringan payudara, baik salah satu atau kedua payudara perempuan.
“Lebih dini penyakit kanker ditemukan, dan mendapat penanganan sejak awal, maka peluang untuk sembuh pun jauh lebih besar,” ujar DR. dr. Desak.
Membuat penyitas kembali percaya diri
Di bulan peduli kanker payudar ini, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menyelenggarakan edukasi kesehatan dalam bentuk daring bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) bertema “Kembali Percaya Diri Kembali Berkarya”. Serta pemberian donasi Gerakan 1.000 Knockers kepada para perempuan penyintas kanker payudara di Indonesia yang telah menjalani proses mastektomi (pembedahan payudara).
"Donasi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengembalikan kepercayaan diri para penyintas kanker payudara,” ujar dr. Selvinna, Marketing General Manager One Onco PT Kalbe FarmaTbk.
Gerakan ini merupakan bagian dari layanan Kalbe Oncology Total Solution (One Onco)yang bertujuan mengajak masyarakat untuk peduli kepada para perempuan penyintas kanker pasca mastektomi di Indonesia agar kembali bangkit, kembali tersenyum, percaya diri, dan kembali berkarya.
Rosalina Lee Pendiri Knitted Knockers Indonesia menyampaikan Knited Knockers Indonesia sudah didirikan sejak tahun 2017 yang hingga kini secara rutin membuat rajutan knockers atau rajutan payudara artifisial yang dibagikan secara gratis kepada para wanita yang telah menjalankan mastektomi atau lumpektomi payudara.
"Dengan diberikannya 1.000 knockers kami berharap para perempuan pejuang pasca mastektomi dapat meningkatkan kepercayaan dirinya, diterima oleh lingkungan, serta terus mau dan mampu berkarya meskipun sudah diangkat sebagian (atau mungkin seluruh)payudaranya,” lanjut Rosalina.
#changemaker