Fimela.com, Jakarta Digital merupakan salah satu industri dengan pertumbuhan terpesat di dunia dan telah menciptakan berbagai lapangan pekerjaan terkait ilmu Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK). Sebagai bagian dari ilmu TIK, pemrograman komputer atau coding memiliki peminat yang sangat luas dan pernah menjadi bagian dari kurikulum di SMA.
Kenyataannya, tingkat ketersediaan tenaga kerja bidang ini di Indonesia kurang dapat memenuhi kebutuhan yang tinggi, menurut laporan dari konsultan keuangan Inggris KPMG yang dikutip oleh riset Singapore Management University dan JP Morgan, diperkirakan pada akhir 2030, negara kita akan kekurangan tenaga coding sebanyak 9 juta orang. Keterbatasan akses untuk mendapatkan pendidikan informal mengenai coding masih merupakan salah satu penyebab.
Padahal, ilmu coding dapat dipelajari dalam waktu singkat, sehingga para siswa putus sekolah atau yang tidak mampu melanjutkan ke bangku kuliah, dapat membekali diri menjadi praktisi coding. Hal ini yang menjadi alasan bagi Magnifique dan Yayasan Dian Sastrowardoyo untuk menghelat webinar M-Class keduanya dengan tema meraih sukses di era digital dengan belajar coding bersama Markoding (Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa) yang bertujuan menyelenggarakan pelatihan informal seputar coding bagi para siswa yang membutuhkan.
“Kebutuhan sektor digital telah membukakan pintu seluasnya bagi para siswa untuk menjadi bagian dari lapangan kerja. Dengan bantuan Markoding, kami ingin para siswa yang tertarik dengan bidang ini dapat mengenalnya dengan lebih baik untuk kemudian dapat menjadi pilihan pendidikan informal yang bermanfaat. Kondisi pandemi ini seharusnya tidak menghalangi minat mereka untuk memperluas wawasan,” ujar Dian Sastrowardoyo dalam siaran pers yang diterima Fimela.
Berdurasi sekitar 120 menit, webinar memaparkan mengenai kebutuhan industri digital secara global serta dasar-dasar ilmu coding yang dapat dipelajari lebih dalam melalui pelatihan berkala yang dilakukan oleh Markoding. Diikuti oleh lebih dari 100 siswa dari berbagai daerah dengan pembicara Amanda Simandjuntak (Co-Founder Markoding).
“Terdapat kelangkaan akses bagi para siswa tidak mampu yang tertarik untuk terjun menjadi praktisi coding. Markoding (Yayasan Daya Kreasi AnakBangsa) didirikan di tahun 2017 dengan tujuan membantu mengatasi kesenjangan inimelalui penyediaan pendidikan informal seputar coding yang dapat langsung diterapkan dalam waktu singkat,” ujar Amanda
M-Class
M-Class merupakan inisiatif yang dicetus oleh Magnifique dan Yayasan Dian Sastrowardoyo sehubungan dengan pandemi dan kewajiban melakukan pembelajaran secara daring. Dengan berfokus kepada para siswa di daerah kurang terjangkau atau dengan latar belakang tidak mampu, M-Class dilakukan setiap bulannya dengan mendatangkan para pembicara yang kompeten dan topik yang berbeda di setiap sesinya.
Mekanisme M-Class dilakukan tidak hanya dengan mengadakan webinar gratis, tapi juga pengadaan kuota internet bagi siswa yang membutuhkan, sehingga mereka tidak terbebani untuk dapat mengikuti acara.
“Ke depannya, kami mengharapkan lebih banyak lagi kolaborator yang bersinergi bersama kami, baik dalam hal pengajaran, penyediaan komunitas maupun sebagai sponsor,” tukas Arifaldi Dasril, Managing Partner Magnifique.
Untuk Informasi lebih lanjut mengenai cara berpartisipasi dalam M-Class, dapat menghubungi hello@magnifique.co.id.
#changemaker