Beri Dukungan dan Harapan untuk Anak Terlahir dengan Celah Bibir Lewat Kampanye Tebar Senyuman

Karla Farhana diperbarui 19 Okt 2020, 18:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebanyak 540 bayi di duia terlahir dengan celah bibir dan/atau langit-langit setiap harinya. Kondisi kesehatan serius ini berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi seperti kesulitan makan, bernapas, mendengar, dan berbicara. Sebagai bentuk dukungan dan pengingat bagi masyarakat, World Smile Day dirayakan secara global untuk menebarkan senyum dan kasih sayang kepada sesama. 

Pada perayaan kali ini, Smile Train mengajak masyarakat Indonesia memberikan senyum dan harapan bagi anak-anak terlahir dengan kondisi celah bibir dan/atau langit-langit, atau juga disebut sumbing, baik di Indonesia atau juga di seluruh dunia. 

Smile Train Indonesia merupakan organisasi nirlaba internasional, bekerja sama dengan The People of Asia dan Dr. Tompi. Smile Train Indonesia mengajak masyarakat menebarkan senyum lewat perayaan tersebut yang jatuh pada 2 Oktober lalu. Tahun ini, perayaan dirakayan secara virtual. 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Dance Challenge

Smile Train mengajak masyarakat Indonesia untuk berbagi senyum, harapan, dan kasih sebagai bentuk dukungan bagi anak-anak dengan celah bibir dan/atau langit-langit melalui kampanye World Smile Day.

Perayaan ini juga dimeriahkan dengan Dance Challenge, sebuah social movement mengajak masyarakat Indonesia memberikan senyum terbaiknya yang diekspresikan dengan tarian dan lagi dari Dr. Tompi, Menghujam Jantungku. 

"Melaui Virtual Dance Challenge ini, kami berharap untuk dapat menghidupkan semangat World Smile Day untuk selalu membagikan senyuman dan kebahagiaan kepada orang orang di sekeliling kita yang merupakan hal fundamental sebagai manusia. Kami ingin lebih banyak orang sadar bahwa walau pun senyuman adalah suatu hal yang lumrah bagi kita, masih banyak anak-anak dengan celah bibir dan/atau langit-langit di luar sana yang belum bisa mendapatkan senyuman seperti mereka," kata Co-Founder The People of Asia, Irfan Handaru Kasidi. 

“Musik dan tarian adalah salah satu dari banyak cara manusia untuk mendapatkan kebahagiaan dan tersenyum, yang menjadi penting terutama dalam situasi seperti ini di mana kita memiliki keterbatasan dalam beraktivitas. Saya sangat senang bisa berkolaborasi dengan Smile Train Indonesia dalam kampanye World Smile Day ini, untuk memberikan kebahagiaan, senyuman, dan harapan, terutama bagi anak-anak dengan celah bibir dan/atau langit-langit yang saat ini masih belum bisa mendapatkan operasi akibat pandemic COVID-19," jelas Dr. Tompi. 

#changemaker

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut