Fimela.com, Jakarta Istilah sudah jatuh tertimpa tangga menggambarkan kondisi sebuah keluarga di Washington. Sebuah keluarga harus kehilangan rumahnya akibat kebakaran hutan. Tak lama setelah kejadian tersebut, seluruh anggota keluarga terinfeksi virus corona yang kini mendunia.
Matthew dan Jessica Graham bersama lima anak mereka dinyatakan positif virus corona setelah rumah dan gudang mereka di Malden, Washington, hancur oleh kebakaran hutan yang melanda pantai barat.
Keluarga Graham mulai mengalami gejala mirip flu tidak lama setelah tinggal bersama keluarga besarnya akibat kobaran api. Matthew mengatakan bahwa ia mulai mengalami batuk dan ia mengira batuknya akibat asap tebal.
Sang istri, Jessica mengatakan bahwa virus mematikan itu berawal dari orangtuanya dan kemudian menyebar hinga ibu Matthew yang mengasuh anak-anak setelah kebakaran. Kemudian seluruh anggota keluarganya dinyatakan positif virus corona.
Kebakaran yang tak terduga
Sementara anak-anak mengalami gejala ringan. Matthew dan Jesicca masih terus mengalami kelelahan dan kehilangan sebagian indra perasa.
"Sebelum rumah kami terbakar, kami sangat baik dalam mengisolasi diri dan tidak melakukan kontak dengan banyak orang. Menggunakan masker dan semacamnya," cerita Matthew.
Yang paling menyedihkan adalah sebelum dinyatakan positif, tanpa sadar keluarganya telah menulari keluarga lain yang beranggotakan sembilan orang setelah makan malam.
"Sungguh mengerikan menyadari bahwa mereka menjangkau kami dan telah sangat menyambut kamu. Namun kami justru menyebarkan virus corona kepada mereka," kata Jessica.
Tetap bersyukur
Sejak saat itu, keluarga Graram melakukan karantina diri di sebuah hotel di Lembah Spokane. Sembari mencari rumah baru bagi mereka. Penggalangan dana pun dilakukan untuk membantu keluarga ini kembali ke kondisi yang lebih baik.
Kebakaran sendiri terjadi ketika satu keluarga ini sedang pergi. Namun tidak disangka ketika kembali, hunian yang selama ini ditempati oleh keluarga kecilnya sudah rata dengan tanah. Bahkan peternakan kecil yang mereka miliki sudah hilang tak bersisa.
"Ini akan menjadi tahun yang akan kita kenang dan kita semua mungkin akan menjadi orang yang jauh lebih kuat karenanya," kata Matthew.
Meski dilanda bencana yang tak terduga, baik Matthew maupun Jessica menjelaskan pada anak-anak tentang arti bersyukur di masa-masa sulit. Ada banyak bantuan dan dukungan dari keluarga yang turut menguatkan mereka.
Simak video berikut ini
#changemaker