Fimela.com, Jakarta Saat melatih balita untuk makan sendiri, kadang prosesnya tidak selalu sesuai dengan ekspektasi. Sering kita berharap si kecil bisa diam dan duduk tenang menikmati makanannya. Tapi kenyataannya si kecil malah melempar-lempar makanan dari piringnya.
Kita sebaiknya tidak langsung memarahi atau mengomeli anak saat ia melempar makanan dari piringnya. Meski kondisi meja makan atau piring jadi berantakan tak karuan serta makanan jadi berceceran, kita tetap perlu tenang menghadapinya. Perlu dipahami bahwa balita senang mengeksplorasi dunia di sekeliling mereka.
Ajukan Pertanyaan
Mengutip buku The Montessori Toddler, melempar makanan yang ada di piring bisa menjadi eskperimen bagi balita untuk melihat apa yang akan terjadi ketika makanan itu jatuh. Biasanya balita mulai melempar makanan saat mereka sudah cukup kenyang. Melempar-lempar makanan bisa menjadi cara balita untuk menyampaikan bahwa mereka sudah selesai makan.
Di sini kita bisa mengajukan pertanyaan pada anak. Misalnya, "Apa kamu mau mengatakan bahwa kamu sudah selesai makan?" Serta kita bisa menunjukkan kepada si kecil sebuah tanda dengan mengangkat kedua tangan kita dengan telapak menghadap ke atas. "Kamu bisa mengatakan 'sudah selesai' seperti ini. Sudah selesai. Sekarang, ayo bawa piringmu ke dapur. Beri tahu aku kalau kamu perlu dibantu." Berkomunikasi dengan balita mungkin tak selalu mudah tapi kita selalu bisa mengusahakan yang terbaik untuk memahami yang ingin disampaikan olehnya.
What's On Fimela
powered by
Menerapkan Batasan yang Jelas
Bagaimana jika anak belum selesai makan tapi tetap melempar-lempar makanan? Di sini kita bisa berupaya untuk menerapkan batasan yang jelas. Namun, tidak dengan nada mengancam. Kita bisa bersikap tegas dan penuh cinta. Katakan bahwa kita akan membantunya membawa piring ke dapur kalau sudah selesai.
Saat anak sengaja menumpahkan air, kita bisa mengambil gelasnya dan berkata, "Ibu akan taruh gelasnya di sini. Beri tahu Ibu kalau kamu mau menggunakannya untuk minum." Kalau masih terus menumpahkan air dengan sengaja, maka kita bisa mengambil gelasnya sampai waktu makan benar-benar selesai.
Menerapkan batasan memang butuh ketegasan, tapi tidak perlu dengan ancaman. Perilaku anak yang melempar makanan bisa dibilang adalah sebuah fase. Maka, kita perlu memahaminya dan membantunya melewati fase tersebut. Semoga info ini bermanfaat, ya.
#ChangeMaker