Karya Kreatif Indonesia Seri 2 Fasilitasi Model Bisnis Baru UMKM

Novi Nadya diperbarui 13 Okt 2020, 21:47 WIB

Fimela.com, Jakarta Pagelaran Karya Kreatif Indonesia seri 2 menampilkan 377 UMKM binaan Bank Indonesia yang terdiri dari 127 kain tradisional dan pakaian jadi, 74 kerajinan, 132 kuliner olahan, dan 44 kopi. Seluruh UMKM telah melalui kurasi dari sinergi dengan berbagai pihak termasuk dengan DEKRANAS dan DEKRANASDA.

Karya Kreatif Indonesia Virtual 2020 Seri 2 yang digelar pada 7-9 Oktober 2020 menyusul kesuksesan seri 1-nya mengusung tema 'Sinergi UMKM Digital'. Sebab inovasi teknologi mutlak diperlukan dalam perkembangan bisnis model baru UMKM di tengah pandemi.

"Walau saat ini kita tengah menghadapi kondisi pandemik, tidak menyurutkan upaya kami untuk terus membina UMKM untuk lebih kuat, kreatif, dan siap beradaptasi dalam era kenormalan baru. Tentu hal pertama yang harus dilakukan adalah inovasi teknologi yang pesat guna mendorong perkembangan model bisnis baru UMKM yang serba cepat, mudah, dan murah", ujar  Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Acara dibuka secara meriah dengan menampilkan ragam busana hasil kolaborasi antara UMKM binaan dengan desainer terkemuka nasional, yakni batik Karuhun Sukapura dari Tasikmalaya dengan desainer Eddy Betty dan batik Besurek dari Bengkulu dengan desainer Itang Yunasz. Lewat kolaborasi tersebut diharapakan semakin memperkuat subsektor industri kerajinan yang memiliki ciri khas premium, berkualitas, dan heritage. 

"Para perajin perlu difasilitasi dan diberi kemudahan dengan kesempatan untuk memamerkan karya-karyanya. Pameran hasil kreativitas para perajin akan membuat produksi kerajinan kita semakin dikenal tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri oleh masyarakat internasional. Untuk itu, pemanfaatan teknologi digital seperti yang dilakukan oleh Bank Indonesia melalui penyelenggaraan pameran Karya Kreatif Indonesia secara virtual merupakan salah satu pilihan yang tepat dalam menyiasati situasi dan kondisi saat ini," timpal ketua umum DEKRANAS Ibu Wury Ma'aruf Amin.

 

2 dari 3 halaman

Maksimalkan Platform Ekonomi Digital

Karya Kreatif Indonesia Seri 2

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Tenaga Kerja Ibu Ida Fauziyah juga menyampaikan dukungannya dalam peningkatan produktivitas UMKM di era transformasi digital karena dapat membuka banyak lapangan pekerjaan. Hal ini merupakan tantangan melihat angkatan kerja kita yang kondisinya saat ini masih banyak yang berpendidikan rendah.

Edukasi dan Literasi terus digencarkan agar pencari kerja siap menghadapi revolusi industri 4,0. Kementerian Ketenagakerjaan pun terus berusaha mengembangkan regulasi ketenagakerjaan yang sudah ada agar dapat mengakomodir perkembangan ekosistem digital startup yang waktu kerjanya fleksibel dan kurikulum pelatihan yang berfokus pada aspek human digital dengan metode pembelajaran yang mengoptimalkan teknologi atau blended learning.

"Kemenaker mengajak seluruh elemen masyarakat terutama kaum perempuan untuk memanfaatkan platform ekonomi digital dalam menjalankan usaha dan menjadi produktif secara ekonomi," sambung Menteri Tenaga Kerja Ibu Ida Fauziyah.

Selain virtual, pagelaran ini  juga menyelenggarakan display fisik dari produk produk UMKM unggulan potensial binaan Bank Indonesia di 18 kantor-kantor Bank Indonesia. Tentu saja dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di kantor perwakilan Provinsi Sumatera Utara, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Tasikmalaya, Yogyakarta, Solo, Jawa Timur, Jember, Bali, NTB, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Maluku.

3 dari 3 halaman