Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu bertanya-tanya, khususnya para perempuan, mengapa masih takut untuk membuat perubahan? Membuat perubahan bukan berarti menentang diri sendiri, berubah membuktikkan bahwa kamu adalah manusia.
Ada banyak hal di luar sana adalah tentang menjalani hidup yang selalu berubah-ubah. Bukan berarti kamu tidak boleh memiliki rasa takut.
Menurut Lisa Cox melalui tulisannya yang dipublikasikan di HuffPost, ia mencoba menggali lebih dalam tentang gagasan menjadi pribadi yang tidak takut akan perubahan. Pada perjalanannya ke Amerika di tahun 2015, Lisa mencoba menghadapi tantangan dan ketakutannya sendiri.
Ia berkeliling di sekitar New York City, bekerja dengan laptopnya di kafe atau bangku taman, dan banyak menulis tentang gaya hidup. Lisa banyak menulis tentang bagaimana hidup tanpa mengenal ketakutan akan perubahan dan bagaimana cara mencapainya.
What's On Fimela
powered by
Hidup tanpa rasa takut akan perubahan bukan hidup tanpa rasa takut akan perubahan
Di hari terakhirnya di New York City, Lisa menemukan dirinya berada di ruang gawat darurat sebuah rumah sakit. Rumah sakit selalu menjadi tempat yang tidak menyenangkan bagi Lisa, terutama saat itu ia berada di negara asing.
Setelah kembali ke Australia, ia dijemput menggunakan ambulans dari bandara, dan dibawa ke rumah sakit lain. Kejadian itu membuatnya merenung, satu menit dirinya menulis tentang bagaimana hidup tanpa rasa takut akan perubahan dan menit berikutnya ia ketakutan di tengah kekacauan. Apakah itu berarti ia adalah seorang penipu, pembohong, dan hanya bisa menulis fiksi?
Tidak sama sekali. Ia tidak membantah dirinya, ia hanya mengakui bahwa dirinya memiliki rasa takut. Ia jujur kepada semua orang.
Menjadi takut akan perubahan itu realistis
Menurut Lisa, salah satu cara termudah untuk mendefinisikan hidup tanpa rasa takut akan perubahan adalah memulai dengan apa yang bukan. Hidup tanpa rasa takut akan perubahan bukanlah hidup tanpa rasa takut akan perubahan.
Itu adalah tidak takut, bukan tidak pernah takut. Lisa ingin menegaskan bahwa kamu masih bisa hidup dalam ketidakpastian, dengan banyak perubahan, dan masih memiliki keraguan, ketidakamanan, dan ketakutan.
Dalam artikelnya tentang keberanian, Terri Cole, seorang psikoterapis berlisensi mengatakan bahwa ketakutan adalah perasaan, bukan fakta. Paling sering ketakutan berasal dari cerita yang kamu ceritakan kepada dirimu sendiri, bukan fakta, benar?
Faktanya, orang tidak memikirkanmu. Mereka memiliki minat dan ketidakamanan sendiri untuk mengisi hari-hari mereka.
Mengakui rasa takut akan perubahan bukan berarti kamu pesimis, itu realistis. Bagaimana menurutmu, Sahabat FIMELA?
Untuk tahu lebih lanjut topik seputar ini, daftarkan dirimu di sini dan dapatkan info terupdate FIMELA FEST 2020. Jangan sampai terlewat ya.
#ChangeMaker