Fimela.com, Jakarta Mel dan Dave (bukan nama sebenarnya) pertama kali kenal saat sama-sama duduk di bangku SMP. Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk menjadi teman dekat sampai akhirnya menjadi pasangan. Lima tahun pertama jalani hubungan, ada banyak pengalaman penuh warna yang mereka jalani bersama.
Seperti yang diceritakan Mel melalui laman herworld.com, karena bertemu sejak remaja, ada banyak pengalaman pertama yang ia jalani dan lewati bersama Dave. "Mulai dari lulus dari SMA, pergi liburan ke luar negeri untuk pertama kalinya dan memperhatikan satu sama lain tumbuh, Dave dan aku membangun kehidupan yang saling terkait satu sama lain. Karena hal ini, aku tak bisa membayangkan kehidupan tanpa Dave. Di lubuk hatiku, rasanya dia adalah belahan jiwaku," paparnya.
Membicarakan Pernikahan Hingga Soal Perbedaan Keyakinan
Pada tahun ketujuh hubungan, Mel dan Dave mulai mendiskusikan kemungkinan pernikahan. Mereka mulai membicarakan kemungkinan untuk memiliki hewan peliharan dan mempunyai anak.
Menjalin hubungan jangka lama tidaklah mudah. "Pertengkaran kami bisa berlangsung berhari-hari. Kami juga mengalami masalah yang berasal dari ketidaksetujuan orangtua karena agam keluargaku. Anggota keluargaku beragama Islam sedangkan keluarganya beragama Katolik. Terlepas dari semua masalah, aku merasa pada akhirnya selama ada Dave di sisiku, aku akan baik-baik saja," ujar Mel.
Hubungan Jarak Jauh
Saat duduk di bangku kuliah, Dave pergi ke Amerika Serikat untuk mengikuti pertukaran pelajar. Mel dan Dave pun harus menjalin hubungan jarak jauh dengan perbedaan waktu 15 jam yang membentang di antar mereka.
Karena jauhnya jarak dan perbedaan waktu yang sangat besar, maka Mel dan Dave tak lagi punya banyak waktu untuk mengobrol. Mereka tak bisa menghabiskan banyak waktu bersama seperti sebelumnya. Sampai kemudian muncul seseorang yang tak pernah disangka. Dia adalah Aggy (nama samaran).
What's On Fimela
powered by
Perselingkuhan jadi Titik Akhirnya
Dave dan Aggy pertama kali bertemu saat sama-sama bekerja di sebuah perusahaan e-commerce di Singapura. Karena bertemu setiap hari saat bekerja dan punya banyak kesamaan, Dave dan Aggie sangat dekat. Ketika Dave pergi ke AS, dia masih menjalin hubungan dengan Aggy. Bahkan Aggy membagikan kata sandi akun Instagramnya kepada Dave.
Meski Mel merasa agak aneh seorang perempuan membagikan banyak hal tentang dirinya kepada seseorang yang baru dikenal beberapa bulan, awalnya dia tak menganggap Aggy sebagai sebuah ancaman. Mel mengira Dave masih bisa menjaga batas.
Namun, yang terjadi adalah ternyata Dave punya perasaan khusus pada Aggy. Begitu juga Aggy pada Dave.
Pada suatu Sabtu malam, sepulang dari AS, Dave mengatakan pada Mel bahwa ia sudah menyelingkuhi Mel secara emosi. Dave jatuh cinta kepada Aggy.
"Aku meminta untuk putus pada malam yang sama, memberi tahu David bahwa ia perlu memikirkan pilihannya dan ingin bersama siapa. Setelah itu, kuhabiskan akhir pekan itu dalam bayangan kabur karena aku memikirkan bagaimana hubungan 10 tahun terakhir bisa berakhir seperti ini. Aku merasa hidupku jungkir balik," kata Mel.
Setelah Mel dan Dave putus, Aggy berusaha untuk menjalin hubungan dengan Dave. Akan tetapi, usaha Aggy sia-sia sebab ternyata Dave belum siap menjalin hubungan dengan orang lain.
Mel berusaha untuk menyibukkan dirinya setelah putus dari Dave. Tapi untuk move on ternyata tidak mudah. Sepuluh tahun menjalin sebuah hubungan jelas bukan waktu yang singkat. Sudah begitu banyak kenangan yang dimiliki bersama. Mel mencoba untuk menjalin hubungan dengan pria baru tapi tetap saja sulit untuk menyesuaiakn diri.
"Setelah merenungkan, aku akhirnya menyadari bahwa hubungan kami adalah pelajaran hidup terbesar yang dibutuhkan untuk terjadi padaku agar aku bisa lebih memahami diriku, apa yang aku inginkan, dan butuhkan dalam sebuah hubungan dan khususnya untukku bisa tumbuh menjadi seorang pribadi juga," pungkas Mel.
Apakah Sahabat Fimela punya pengalaman yang mirip dengan pengalaman Mel? Mengakhiri hubungan yang sudah berlangsung bertahun-tahun memang tidak mudah. Namun, tetap saja hidup terus berjalan ke depan dan kita mau tak mau perlu kembali membuka lembaran yang baru.
#ChangeMaker