Fimela.com, Jakarta Otak anak bayi adalah tempat yang ramai, milyaran sel mengirimkan jutaan sinyal satu sama lain setiap hari. Biasanya otak akan diatur menjadi 2 bagian dengan tugas khusus masing-masing.
Setengah bagian kanan adalah sisi otak yang sangat cepat, membantu untuk mengambil keputusan dan mengingat, namun juga bisa menjadi impulsif dan emosional, anak bayi lebih sering menggunakan sisi otak ini. Sedangkan bagian kiri adalah foilnya yang lebih lambat dan berorientasi pada detail.
Dilansir dari sheknows.com, berikut ini adalah beberapa langkah memahami bahasa anak bayi. Penasaran?
1. Gunakan frasa pendek
Semakin kesal, semakin banyak sisi kiri otak yang tenggelam oleh sisi kanan, dan ini berlaku pada anak bayi. Inilah mengapa penting untuk menggunakan frasa pendek pada anak, sehingga lebih mudah dicerna oleh otak anak bayi yang stres.
What's On Fimela
powered by
2. Ulangi terus menerus
Saat anak bayi kesal, kata-kata yang dilontarkan ke otaknya dengan sangat cepat akan membuatnya sulit untuk memahami artinya. Inilah mengapa kamu sebagai orangtua perlu mengucapkan frasa singkat yang sama berulang kali.
Kamu mungkin harus mengulang 3 sampai 8 kali hanya untuk menarik perhatian anak. Jika kamu berhasil menarik perhatiannya, ulangi beberapa kali lagi agar anak benar-benar mengerti.
3. Cerminkan intensitasmu
Anak bayi mungkin tidak dapat memahami semua kata yang kamu ucapkan, namun mereka pandai membaca suara, wajah, dan gerak tubuh orang dewasa. Misalnya, ketika kamu marah, cobalah berbicara dengan lebih bersemangat dari biasanya, bersikaplah lebih ekspresif dengan wajah, dan gunakan banyak gerakan.
Komunikasi yang baik adalah dasar untuk hubungan saling menghormati dan anak yang kooperatif. Bahasa anak bayi adalah salah satu alat terpenting yang harus dimiliki oleh orangtua.
#ChangeMaker