Fimela.com, Jakarta Musikus senior, Eddie Van Halen baru saja dilaporkan meninggal dunia. Gitaris revolusioner ini berpulang di usia 65 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya.
Kabar duka tersebut diumumkan oleh putra Eddie, Wolfgang Van Halen pada 6 Oktober dini hari. Dilansir dari TMZ, pemilik nama Edward Lodewijk Van Halen ini meninggal di Rumah Sakit St Johns Santa Monica, California pada hari Selasa, didampingi oleh keluarganya.
Masih dari sumber yang sama, Eddie Van Halen disebut telah setahun terakhir keluar masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan. Ia beberapa kali melakukan kemoterapi sebagai upaya melawan penyakit tersebut.
Kenangan Terindah
Wolfgang mengenang ayahnya sebagai sosok ayah terbaik. Baginya, sang ayah tak hanya jadi sosok yang mengagumkan di atas panggung, tapi juga sebagai family man dalam keluarganya.
"Setiap momen yang kulalui dengannya di dalam dan di luar panggung adalah hadiah," tulis Wolfgang yang sempat menjadi bassis Van Halen tahun 2006.
"Hatiku hancur dan rasanya aku takkan pernah benar-benar pulih dari kehilangan ini. Aku sangat mencintaimu, Pop," ujarnya dalam postingan di Instagram (7/10).
Sang Dewa Gitar
Banyak musisi dan pengamat yang menyebut Eddie Van Halen sebagai gitaris yang revolusioner. Gaya permainannya membawa nuansa influence baru yang menginspirasi banyak musisi lainnya.
Sejumlah figur juga menyebut Eddie sebagai dewa gitar dengan totalitasnya di musik. Bersama Van Halen, Eddie menjadi gitaris utama dan telah melewati masa tiga kali berganti vokalis, tapi Eddie tetap jadi nyawa dalam band legendaris tersebut.