6 Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini

Anisha Saktian Putri diperbarui 09 Okt 2020, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Anak yang lahir ke dunia, tentu sudah dikaruniai bakat di dalam dirinya. Namun, sebagai orangtua tentu penting mengetahui bakat dan mengasah membantu mengasahnya. 

Jika orangtua sudah mengarahkan bakat yang dimiliki sejak dini, akan mencetak anak yang berprestasi. Bahkan saat dewasa nanti akan dengan mudah meneruskan bakat yang bahkan bisa menjadi sumber penghasilan.

Lalu bagaimana cara mengetahui bakat anak? Berikut ulasannya melansir themomiverse.com.

1. Ajak anak melakukan berbagai aktivitas

Jangan membatasi anak untuk melakukan berbagai aktivitas. Biarkan anak mengeksplorasi kegiatan yang mereka senangi dan merasa dirinya nyaman melakukan hal tersebut.

Misalnya saja olahraga, musik, atau gambar. Dari situ orangtua bisa melihat kegiatan apa yang sangat ia gemari. Mungkin itu adalah bakat si kecil.

2. Pantau dunia anak

Dengarkan apa pun yang mungkin dikatakan anak tentang minatnya. Anak-anak akan terus berbicara tenatang minat mereka. Meskipun itu tidak menarik bagi orangtua, dengarkan saja. Biarkan anak mengatakan apa yang ia sukai dan tidak disukai.

3. Pacu bakat dan minat anak

Jangan menjadi orangtua yang menghentikan mimpi atau cita-cita anak. Sekalipun hasrat mereka tampak tidak realistis, biarkan mereka bermimpi dan mengikuti kata hati mereka. Kita tidak tahu kemana Tuhan akan memimpin mereka.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

4. Jangan takut untuk melepaskan sesuatu

Ilustrasi mengajarkan anak belajar/Shutterstock.

Anak mungkin mencoba aktivitas yang berbeda untuk beberapa saat, dan kemudian memutuskan bahwa dia tidak menyukainya. Bahkan jika anak unggul dalam suatu aktivitas, tidak apa-apa untuk membiarkan aktivitas itu berlalu. Tidak apa-apa untuk mencoba berbagai hal.

Beri tahu anak bahwa dia perlu menyelesaikan kegiatan atau semester tersebut, dan kemudian dia dapat berhenti. Ini menunjukkan kepada anak-anak bahwa mereka perlu menjaga komitmen yang mereka buat, dan tidak membuang-buang uang. Akhiri aktivitas, tanpa pertanyaan atau tekanan, dan lanjutkan.

5. Biarkan anak yang memimpin

Itu selalu merupakan ide yang baik untuk membiarkan anak memimpin dalam hal memilih minat dan bakatnya. Peran orangtua adalah menjadi pelatih atau pembimbingnya.

Orangtua dapat memberikan saran berdasarkan apa yang diihat dan dengar dari anak. Orangtua dapat mendorong bakat dan minat anak.

6. Mengikuti lomba

Mengikutkan anak ke beberapa perlombaan, namun ingat semua hal tersebut haruslah sesuai dengan persetujuan anak-anak. Bakat dan minat yang dimiliki anak anak tersebut bisa anda amati dari perlombaan yang diikuti anak anak. Hasil perlombaan yang memiliki pencapaian tertinggi bisa menjadi indikasi jika kemampuan anak lebih dominan pada hal tersebut.

Ketika mengikutkan anak pada perlombaan tersebut, jangan memberi target yang terlalu besar yang hanya akan membuat anak anak menjadi tertekan.

#changemaker