Fimela.com, Jakarta Remdesivir akan segera didistribusikan ke Indonesia untuk pasien COVID-19. Obat ini telah mendapat persetujuan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan dengan merek jual Covifor yang dipasarkan melalui PT Kalbe Farma.
Obat ini diproduksi oleh Hetero yang merupakan perusahaan farmasi genetik terkemuka di India. Ia juga merupakan produsen obat antiretroviral terbesar di India. Melalui anak perusahaannya PT Amarox Pharma Global yang berkolaborasi dengan Kalbe, obat ini akan didistribusikan ke rumah sakit di seluruh Indonesia.
Seberapa ampuh remdesivir untuk membantu pengobatan pasien COVID-19? Sebelum disetujui oleh BPOM, remdesivir telah diuji coba pada 25 pasien COVID-19 yang dirawat di RS Persahabatan.
dr. Erlina Burhan MSc, SpP menjelaskan bahwa remdesivir masuk ke dalam protokol pengobatan COVID-19. Menurutnya, obat ini cukup sukses digunakan untuk mengobati beberapa pasien COVID-19 dengan menghentikan replikasi virus.
Berhasil di banyak negara
Remdesivir merupakan obat antivirus yang dulu berhasil digunakan untuk pasien Ebola. Banyak negara yang kemudian mengujicobakan obat ini sebagai obat COVID-19. Kebanyakan memberikan hasil yang baik karena remdesivir ini efektif menghentikan replikasi virus.
Remdesivir diberikan kepada pasien COVID-19 melalui infus. Dosis remdesivir di hari pertama akan lebih tinggi dibanding hari-hari setelahnya. Hari pertama diberikan 200mg dan hari berikutnya diberikan 100mg saja.
Simak video berikut ini
#changemaker