Fimela.com, Jakarta Situasi pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat lebih banyak berada di rumah secara tak langsung membuat persaingan di platform streaming semakin sengit mengeluarkan produk terbarunya. Salah satu yang dalam waktu dekat bisa dinikmati masyarakat adalah serial berjudul Jadi Ngaji.
Jadi Ngaji sendiri merupakan serial original terbaru milik GoPlay, platform video on demand milik Gojek. Bercerita tentang Lukman, seorang gamer yang hidupnya berubah saat ia dan dua orang temannya dikejar-kejar gerombolan rentenir akibat berutang besar karena kalah dalam game.
Meski bernuansa religi, namun Muthia Zahra Feriani yang bertindak sekaligus sebagai creator, showrunner, sutradara, dan penulis naskah menjelaskan jika cerita yang diangkat merupakan hal yang lazim terjadi di keseharian masyarakat.
"Secara sederhana, serial ini mengupas pengalaman kita sehari-hari saat diminta mengerjakan suatu kebaikan, tanpa memahami makna sesungguhnya di balik perbuatan tersebut," kata Muthia.
Pengalaman Pribadi
Serial Jadi Ngaji sendiri merupakan project pertama Muthia Zahra Feraini di platform video-on-demand, setelah sebelumnya lebih banyak menekuni film pendek dan video musik untuk beberapa musisi terkenal.
Jadi Ngaji pun nyatanya memiliki keterkaitan tersendiri dengannya lantaran memiliki pengalaman yang hampir serupa.
"Kisah Jadi Ngaji sangat melekat dengan pengalaman saya secara pribadi. Karya ini tidak hanya merupakan persembahan saya kepada para penonton serial di Indonesia, tetapi juga merupakan wujud rasa terima kasih kepada guru mengaji saya," tambahnya.
Sempat Tertunda
Sementara itu, Sasha Sunu selaku VP Marketing GoPlay mengaku bersyukur serial Jadi Ngaji rampung tercipta dan siap tayang setiap Jumat, mulai 3 Oktober 2020. Pasalnya, diakui Sasha, proses produksi Jadi Ngaji memang sempat tertunda dengam adanya Pandemi Covid-19 di Indonesia beberapa bulan terakhir.
"Melalui serial Jadi Ngaji, GoPlay menggunakan cara unik dan ringan untuk menyampaikan pesan-pesan positif bagi generasi milenial secara universal dan dengan pendekatan yang berbeda dari serial religi yang selama ini hadir di tengah masyarakat," kata Sasha Sunu.