Kisah Haru Seorang Ibu dan Anak Meninggal Dunia Setelah Tertular Virus COVID-19

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 04 Okt 2020, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Peningkatan jumlah kematian akibat virus corona kini semakin tak terkendalikan. Bahkan beberapa hari yang lalu, angka kematian menembus hingga angka 1 juta orang di dunia. Tentunya ini membuat khawatir seluruh masyarakat.

Penularan yang cepat melalui udara dan benda mati, membuat banyak orang harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tetapi, bagi orang tanpa gejala mungkin akan sangat berbahaya, karena tidak terdeteksi secara nyata dan bisa menyebar ke orang-orang yang ada di sekitarnya yang dapat menyebabkan kematian. Seperti berita baru-baru ini, seorang ibu meninggal dunia akibat corona setelah kematian sang anak yang juga memiliki riwayat penyakit tersebut.

Melansir dari people.com (30/9), ibu dari seorang guru di Carolina Selatan yang meninggal karena COVID-19 awal bulan ini meninggal setelah tertular virus corona yang telah menyerang anaknya. Shirley Bannister yang berusia 57 tahun, meninggal pada hari minggu pagi karena komplikasi virus corona, hanya beberapa  minggu setelah kematian putrinya yang berusia 28 tahun yang bernama Demi.

Matriark, yang memiliki riwayat asma dan diabetes benar-benar merasa sakit sekitar 2-3 hari setelah putrinya meninggal kata saudara laki-laki Shirley, Dennis Bell. Bell berkata bahwa Shirley dua kali ke rumah sakit dan kedua kalinya mereka memtuskan untuk mereawatnya di rumah sakit.

2 dari 3 halaman

Seorang Ibu Tertular Virus Corona dari Anaknya

ilustrasi virus corona covid-19 copyright by diy13 (Shutterstock)

Shirley adalah instruktur perawat di Midlands Technical College di Columbia. Preiden dari perguruan tinggi tersebut, Dr. Roland Rhames, mengonfirmasi kematiannya pada akhir pekan dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Shirley meninggalkan suaminy, Dennis Bannister. Selain itu juga Dennis kehilangan putri satu-satunya yang meninggal pada 7 September karena virus corona. Demi baru saja memulai tahun kelima di Sekolah Dasar Windsor ketika dia dites positif terkena virus corona pada 4 September. Dia mengajar dari jarak jauh dari rumahnya, tetapi setelah menghadiri hari persiapan guru di sekolah pada 28 Agustus.

Rekan kerjanya di Windsor mengatakan bahwa Bannister membawa banyak kegembiraan ke sekolah dengan kemampuan bernyanyinya. Bannister memiliki suara yang indah, ia seorang guru kelas 4 di Windsor.

Semoga saja, pandemi ini segera berakhir dan kita semua dapat melakukan aktivitas normal seperti biasanya. Tetap jaga kesehatan dan tetap terapkan protokol kesehatan ya Sahabat Fimela.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker