Fimela.com, Jakarta Penyanyi muda berbakat Rahmania Astrini baru saja merilis single terbarunya, Runaway beberapa hari lalu. Lagu ini pun sudah bisa didengar publik di kanal YouTube miliknya maupun aplikasi streaming musik.
Saat preskon secara virtual, Selasa (29/9/2020), Rahmania menceritakan fakta menarik di balik pembuatan lagu tersebut. Salah satunya, ia bisa membuat lirik itu dalam waktu satu hari.
"Jadi waktu itu penulisannya sehari di hari terakhir workshop song writing camp di Swedia. Hari itu aku sudah capek banget, bawaannya sudah mau balik ke Indonesia," kata penyanyi yang dikenal lewat video-video cover lagunya itu.
"Tetapi pada hari itu, mungkin karena perasaan itu jadi mancing si lagu Runaway ini, karena Runaway ini tentang pengin kabur kan, aku kayak sudah cape, pengin sudah, kayak gitu. Dan enggak tahu kenapa saat nulis ngerasa enjoy, cepat selesainya," tambah Ramania Astrini.
What's On Fimela
powered by
Full Bahasa Inggris
Sesuai dengan judulnya, lagu ini dibuat Rahmania dengan berbahasa Inggris. Ia pun mengaku memang sangat senang menulis lagu yang maknanya sangat dalam dan bisa ia ekspresikan menggunakan bahasa tersebut,
"Sebenarnya enggak ada (ketentuan harus bahasa Inggris) sih, aku enggak begitu plan atau benar benar 'oh kita konsepin, biar Inggris', enggak sebenarnya," katanya.
"Dan memang benar aku lebih senang nulis bahasa Inggris, sebenarnya bahasa Indonesia pun bikin nyaman, cuma di berbagai situasi yang lebih menjurus, lebih spesifik, maksudnya ceritanya, aku lebih enak kalau tulisnya bahasa Inggris," lanjutnya.
Libatkan Produser Kelas Dunia
Proses penulisan lagu dilakukan secara kolaboratif, tak hanya Rahmania Astrini yang terlibat langsung, Björn atau lebih diken dengan nama Mr. Fantastic Djupström juga menjadi orang di balik layar terciptanya Runaway.
Mr. Fantastic adalah produser asal Swedia yang banyak menggawangi proses penciptaan lagu-lagu hits untuk Nicki Minaj, Jessie Beyez, J-Lo, dan Khaled. Bagi Astri, berkolaborasi dengan Mr. Fantastic rasanya seperti mimpi,
"Dari dulu nggak pernah terbayang bisa bekerja sama dengan produser dan songwriter sehebat dia. Aku pun senang bisa kerjasama dengan beliau," tutur perempuan 19 tahun itu.
"Lagunya ternyata orang pada suka, dan hasilnya pun aku suka banget. Lumayan seru prosesnya dan enggak terlalu lama," lanjutnya.
Rahmania Astrini mengaku single Runaway ini sempat terkendala karena adanya pandemi Covid-19 yang menyebar di seluruh dunia. Hingga pada akhirnya video lirik pun dibuat di rumahnya.
"Betul, emang waktu itu sudah ada pandemi, cuma ya waktu itu masih awal. Akhirnya kakak ku tersayang mengusung ide video lirik virtual. Aku mikir 'emangnya bisa ya? Aku tahunya kan Photosoot virtual'. Pada akhirnya dia meyakinkan itu," tuturnya.
"Cuma dua hari, hari pertama berapa baju, hari kedua berapa baju. Itu pun di JNE in dari Jakarta ke Bandung, aku seperti crew dan penyanyi karena semua yang menyiapkan aku karena dilakukan secara virtual, aman, agak ribet," ujarnya sambil malu-malu.