5 Cara Berhenti Merokok, Apa Saja?

Anisha Saktian Putri diperbarui 06 Okt 2020, 20:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Merokok adalah permasalahan serius bagi Indonesia. Setiap tahun, ada lebih dari 225.700 orang yang meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok. 

Namun, fakta dan data ini tidak lantas menghentikan lebih dari 469.000 anak-anak dan 64.027.000 orang dewasa yang merokok setiap harinya. Hingga tahun 2020, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaporkan bahwa biaya yang telah dikeluarkan untuk pengobatan kasus penyakit yang terkait rokok dan tembakau, khususnya Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) menghabiskan sekitar Rp5,9 triliun.

Merokok sangat berbahaya karena pembakaran dari tembakau menghasilkan asap yang mengandung bahan kimia karsinogenik (penyebab kanker) dan racun yang apabila masuk ke dalam tubuh dapat mengakibatkan berbagai penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, sudah saatnya masyarakat mulai mengurangi rokok bahkan berhenti dari merokok.

 Berikut adalah beberapa saran yang dapat dilakukan untuk membantu mulai berhenti merokok mulai hari ini:

1. Tentukan kapan akan berhenti

Setelah dipikirkan dengan matang, pilih tenggat waktu kapan akan berhenti. Pilihlah waktu yang tidak terlalu lama, sehingga persiapan bisa direncanakan dengan matang. Beritahu teman, pasangan, keluarga, dan rekan kerja bahwa ingin berhenti merokok di waktu tersebut sehingga mereka akan mengerti dan membantu, bahkan tidak merokok di sekitarmu. Singkirkan seluruh rokok dan asbak.

Serta bisa memilih mau langsung berhenti atau secara bertahap. Dengan berhenti secara bertahap, akan dapat pelan-pelan mengurangi jumlah rokok yang dibakar sampai dengan waktu yang telah ditentukan untuk berhenti merokok. Namun, dengan memilih langsung berhenti, bisa merokok seperti biasa namun saat tiba waktu berhenti harus langsung berhenti total.

2 dari 3 halaman

2. Hindari Pemicu Umum

Ilustrasi rokok/dok. Pascal Unsplash

Berikut adalah beberapa pemicu umum yang dapat kamu hindari selama program:

a. Kopi atau alkohol

Banyak orang yang merokok saat minum kopi atau alkohol. Dapat mencoba mengubah kopi atau alkohol ke minuman atau sesuatu yang lebih sehat atau justru menghindari kebiasaan tersebut karena dapat mengembalikan kebiasaan merokok. Selain itu, juga bisa menggantikan kebiasaan merokok dengan ngemil, sehingga mulut akan sibuk mengunyah makanan dan sejenak mengalihkannya. Cobalah kacang, biskuit, atau gorengan.

b. Beri tahu perokok lain

Saat teman, pasangan, keluarga dan rekan kerja merokok di sekitarmu, akan sangat sulit untuk berhenti atau menghindar dari kebiasaan lama merokok. Bisa mendiskusikan keputusanmu untuk berhenti dengan teman dekatmu sehingga mereka tahu kalau mereka tidak bisa merokok saat bersamamu.

c. Penutup waktu makan

Bagi sebagian perokok, khususnya di Indonesia, selesai makan artinya waktu untuk merokok. Memang sulit untuk mengubah kebiasaan yang mungkin sudah dilakukan sejak lama, namun dapat mencoba mengganti momen itu setelah makan dengan camilan sehat, mengunyah permen karet, atau makan coklat.

3. Carilah dukungan untuk berhenti merokok

Awal selalu menjadi bagian yang tersulit, kalian perlu mencari dukungan. Ketergantungan emosional dan fisik pada merokok membuat  sulit menjauhi nikotin setelah berhenti merokok. Cobalah layanan konseling, materi swadaya, dan layanan dukungan yang dapat membantumu melewati masa-masa ini. Jika teman atau anggota keluarga juga ingin menyerah, sarankan kepada mereka agar berjuang bersama. Di Indonesia, bisa mencoba mendatangi pusat terapi yang tersedia di beberapa rumah sakit, klinik swasta, bahkan puskesmas di Jakarta dan beberapa kota besar yang memiliki fasilitas untuk menunjang

3 dari 3 halaman

4. Putuskan untuk beralih

Pencanangan bebas asap rokok di Balai Kota Solo sengaja dilakukan pada bulan puasa untuk menyiapkan pegawai tak merokok di bulan lain. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Merokok merupakan kecanduan fisik dan kebiasaan psikologis. Menghilangkan konsumsi nikotin secara teratur akan menyebabkan tubuh mengalami gejala kecanduan fisik dan mengidam. Merokok terkadang diasosiasikan sebagai cara untuk mengatasi depresi, kecemasan, atau bahkan kebosanan. Berhenti berarti menemukan cara lain yang lebih sehat untuk mengatasi perasaan itu. Dengan menerapkan gaya hidup aktif dan aktif, dapat mengekang keinginan akan nikotin dan meredakan beberapa gejala kecanduan. Ambil raket bulutangkis atau kenakan sepatu joging, alih-alih mengambil rokok. Bahkan olahraga ringan seperti jalan-jalan dengan istri atau pacar di pagi atau sore hari akan membantu.

 

5. Komitmen dalam diri

Jika benar-benar ingin berhenti merokok, kalian membutuhkan perencanaan dan komitmen yang baik, bukan keberuntungan. Harus mencoba dan mencoba sambil mendapatkan dukungan dari sekitarmu. Putuskan rencana pribadi untuk menghentikan penggunaan tembakau dan berkomitmen untuk mematuhinya. kamu dapat memulainya secara perlahan dengan langkah kecil seperti mencari alternatif seperti rokok elektrik atau melakukan langkah besar dengan segera berhenti.

#changemaker