Fimela.com, Jakarta Kebakaran besar sempat terjadi di California, Amerika Serikat. Kao Saelee, pria asing yang ditangkap dan dipenjara selama 22 tahun akibat mencuri, turut membantu tim pemadam kebakaran setempat untuk memadamkan api. Namun, Guardian menulis, Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS (ICE) justru menangkapnya dan mendeportasi Kao.
Sementara itu, Next Shark melaporkan, selama 22 tahun, Kao bukan hanya menjalani hukamn penjaranya, tetapi juga membayar kesalahannya dengan mengabdi dengan bekerja sebagai pemadam kebakaran di California, pada 2018 hingga 2019 kemarin.
Program bagi para tahanan ini sebenarnya bukan program baru. California telah mengirim ribuan tahanan untuk membantu penanganan kebakaran hutan selama beberapa dekade. Namun, Kao yang berusia 41 tahun dan memiliki kualifikasi yang baik sebagai pemadam kebakaran justru dideportasi.
Kao, Next Shark menulis, seperti para tahanan lainnya, menerima upah $2-$5 per hari dengan tugas menyelamatkan nyawa korban kebakaran serta barang-barang para korban.
"Ini merupakan sebuah pekerjaan yang sulit, namun bagi saya ini sepadan dengan melihat wajah-wajah mereka ketika mereka tahu ada banyak orang lain yang menolong mereka dari musibah kebakaran besar," kata Kao.
What's On Fimela
powered by
Kehilangan Banyak Teman yang Gugur Saat Bertugas Memadamkan Api
Ketika pekerjaannya sulit, memakan banyak waktu, dan bahkan menimbulkan banyak korban nyawa, Kao menemukan support system dari mereka yang membuatnya tetap fokus mengabdi pada program tersebut.
Selama dia mengabdi sebagai pemadam kebakaran, dia telah kehilangan banyak orang terdekat. Hal ini sempat membuatnya kembali menggunakan obat-obatan terlarang. Namun, terlepas dari tragedi yang menimpanya, Kao memiliki mimpi untuk bisa bekerja secara profesional sebagai pemadam kebakaran ketika dia keluar dari penjara.
Hanya butuk sedikit waktu lagi ketika Kao dapat dibebaskan dan meraih mimpinya. Sayang, ICE justru menangkapnya dan mendeportasinya.
#ChangeMaker