Adopsi Bayi Berkulit Putih, Ibu Ini Kerap Dikira Penculik Anak

Karla Farhana diperbarui 25 Sep 2020, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Masalah rasisme di Negeri Paman Sam tampaknya masih terus berlanjut, meski kampanye Black Lives Matter masih terus digaungkan. Masyarakat di Amerika Serikat keturunan Afrika-Amerika masih kerap mengalami kekerasan baik secara fisik dan mental. Belum lagi masalah penuduhan tindakan kriminal kepada orang-orang berkulit gelap, meski mereka tidak bersalah. 

Hal serupa dialami Keia, seorang ibu dan istri berdarah Afrika-Amerika yang kerap kali dituduh sebagai penculik anak orang masyarakat sekitar. Pasalnya, Keia dan suaminya, Richardo yang berkulit gelap mengadopsi Princeton, bayi berkulit putih. 

"Kami sering kali dituduh sebagai penculik putera kami, (atau dituduh) sebagai pembantu," kata Keia seperti dikutip dari BBC News. 

Pasangan asal North Carolina ini juga kerap kali dicurigai, terutama ketika ingin menjemput Princeton dari tempat penitipan anak. Saking seringnya hal ini terjadi, Keia dan sang suami sangat lelah karena sering kali harus berusaha membuktikan kalau mereka adalah orangtua legal dari Princeton. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Keluarga Afrika-Amerika Mengadopsi Anak Berkulit Putih

Ketika Keia dan sang suami melihat Princeton saat masih bayi, mereka langsung jatuh cinta dan memutuskan untuk mengadopsi Princeton. Namun, Keia tadinya belum sadar kalau situasi ini sangat jarang. 

Biasanya, di Amerika Serikat, sebuah keluarga akan mengadopsi bayi atau anak yang memiliki latar budaya dan keturunan yang sama. Masalahnya, masyarakat menganggap keluarga berkulit putih yang mengadopsi anak-anak berkulit gelap sangat wajar. Sementara keluarga berkulit gelap yang mengadopsi anak berkulit putih sama sekali tidak wajar. 

Hingga akhirnya dia mengunjungi panti asuhan dan bertemu begitu banyak keluarga kulit putih yang mengadopsi anak-anak berkulit gelap. Sementara, Keia dan Richardo adalah satu-satunya keluarga berkulit gelap yang mengadopsi anak berkulit putih. 

BBC News melaporkan, di tahun 2016, hanya ada 1% keluarga berkulit gelap (yang mengadopsi) mengadopsi anak-anak berkulit putih dan 92% dari mereka mengadopsi anak-anak berkulit gelap. 

Princeton bukan satu-satunya anak yang Keia dan sang suami adopsi. Mereka mengadopsi dua orang anak lain; Karleigh dan Ayden. Keia dan Richardo juga memiliki seorang anak biologis, Zariyah. 

#ChangeMaker

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut