Fimela.com, Jakarta Halodoc bekerja sama dengan sebuah perusahaan riset dan konsultasi global Oxford Business Group (OBG) baru saja meluncurkan sebuah program berjudul COVID-19 Response Report (CRR) yang mengkaji lebih lanjut penanganan pandemi di Indonesia. Lebih jauh, laporan ini menganalisa bagaimana layanan digital dan telemedisin dapat menjadi jawab untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di tengah pandemi ini.
Tahun 2015, data WHO menunjukkan, Indonesia hanya memiliki 2,7 dokter dan 12 tempat tidur di rumah sakit untuk setiap 10.000 populasi. Ditambah lagi dengan penyebaran dokter spesialis terkonsentrasi di Jawa dan Bali. Jumlah ini sangat timpang dengan jumlah di provinsi lainnya.
Berkaca pada kondisi tersebut, Halodoc lahir di awal tahun 2016 untuk memberikan akses layanan kesehatan yang merata lewat pemanfaatan teknologi. Menurut Jonathan Sudharta, Co-founder dan CEO Halodoc, Halodoc ingin berupaya menjadi #TemanHidupSehat bagi masyarakat.
“Melihat data layanan kesehatan yang ada di tahun 2015 menjadi motivasi tersendiri bagi kami sebagai anak bangsa untuk melahirkan inovasi baru. Hal inilah yang melandasi Halodoc untuk senantiasa berupaya menjadi #TemanHidupSehat bagi masyarakat dengan menyederhanakan akses layanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi. Melalui layanan Chat dengan Dokter, masyarakatIndonesia tetap dapat terhubung dengan dokter dimana saja dan kapan saja,” pungkas Jonathan.
What's On Fimela
powered by
Dorong Ekonomi
Indonesia saat ini masih berupaya menanggulagi pandemi. Data CRR menunjukkan adanya optimisme terhadap pemilihan ekonomi. Indonesia disebut dapat menerima tekanan lebih baik dibanding negara-negara ASEAN.
Dari sisi ekonomi digital, Indonesia juga disebut sebagai negara dengan potensi tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya, terlihat dari penerimaan pendanaan dan Gross Merchandise Volume. Di sektor kesehatan, perubahan perilaku konsumen saat pandemi juga menyebabkan lebih banyak pihak beradaptasi dan mencoba layanan telemedisin.
Dalam laporan ini, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto memaparkan,“Telemidisin merupakan elemen penting untuk memberikan akses layanan kesehatan yang meratabagi masyarakat, khususnya untuk masyarakat di daerah terpencil. Saat ini, Indonesia telah membuatprotokol yang diperlukan untuk mendukung keamanan dan kerahasiaan data pasien namun tetapmemberikan ruang bagi inovasi di bidang kesehatan melalui regulatory sandbox.”
#ChangeMaker