Bicara Soal Kesetaraan Manusia Lewat Koleksi Perhiasaan Bebatuan Alam

Vinsensia Dianawanti diperbarui 27 Sep 2020, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Perilaku setiap manusia bisa saja menyakiti manusia lain dengan berbagai tujuan. Bisa bertujuan merendahkan orang lain hingga bertindak semena-mena yang mengabaikan kesetaraan antar manusia.

Kegelisahan ini yang membawa Galuh Anindita untuk menyampaikan soal kesetaraan melalui cara yang berbeda. Ia merasa bahwa manusia yang memiliki kekuatan lebih besar kerap tega bertindak semena-mena dan menyakiti manusia lain.

"Kenapa manusia perlu untuk merasa lebih superior dari manusia lain dan bertingkah semena-mena, bahkan tega menyakiti manusia lain? Bahkan manusia jarang menghargai diri sendiri, kecuali sampai akhirnya ada darah mengalir dari tubuhnya sendiri," tutur Galuh.

Menyikapi kegelishaannya ini, Galuh lewat lini perhiasan Mahija menghadirkan sebuah koleksi yang menggambarkan kesetaraan. Adalah Isos yang rilis pada 11 Septmber 2020 di Tirtodipuran Link Yogyakarta.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kesetaraan lewat perhiasan

Mahija melansir koleksi perhiasaan yang berbicara perihal kesetaraan manusia (Foto: Mahija)

Isos sendiri diambil dari bahasa Latin, Iso, yang berati equal atau setara. Di koleksi ini, Mahija dan Galuh Anindita menggunakan bahan solid sterling silver 925 dengan pilihan wrana perak dan sepuhan emas 24 karat. Selain perak, Isos juga dihadirkan pada bahan tembaga sebagai opsi material.

Koleksi perhiasan Isos dibuat dengan kombinasi baru. Yakni perpaduan bentuk dari alam seperti yang ia biasa digunakan serta bebatuan alam. Seperti red garnet, pyrite, dan raw diamond. Alam dan tanaman masih menjadi inspirasi bentuk Isos dalam rupa Rose Buds dan Lotus yang melambangkan jantung.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#changemaker