Fimela.com, Jakarta Meski tak diajarkan secara formal, namun ilmu mengenai pernikahan merupakan satu hal yang harus diperlajari dengan baik. Demikian yang diyakini oleh Maya Septha. Menurutnya, ada alasan penting yang mendasarinya.
"Ngapain sih repot-repot belajar pernikahan dan relationship? Karena buat saya pernikahan itu penting. Karena rencananya saya hanya mau menikah satu kali seumur hidup," kata Maya Septha di laman Instagramnya, mayaseptha7, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Maya Septha menyatakan bahwa pernikahan yang sehat harus diupayakan oleh pasangan. Karenanya, seseorang dan pasangannya harus mempelajari bagaimana cara dan juga mengetahui ilmunya.
"Karena saya tau SELAMANYA harus mengusahakan pernikahan yang sehat. Dan untuk itu saya harus belajar caranya gimana. Soalnya belum pernah menikah sebelumnya. Ngga tau harus digimanain. Mana yang bener buat diikutin. Jadi mau cari yang Tuhan bilang aja," sambung Maya Septha.
What's On Fimela
powered by
Menikmati Pernikahan
Sebuah pernikahan yang sehat akan membuat para pelakunya merasakan kebahagiaan bersama-sama. Mereka akan bisa menikmati setiap jalannya roda rumah tangga yang terkadang di atas, terkadang di bawah, bersama-sama.
"Tuhan bukan cuma mau kita bertahan menikah aja. Bukan cuma ngga cerai aja. Tapi menikmati pernikahan ini bersama sama. Dan itu ngga gampang. Apalagi kalo semaunya sendiri. Ga bakalan sampe kesitu," ujarnya.
Ada hal-hal yang harus dilakukan, demi sebuah tujuan yang lebih besar. Bahkan, ketika apa yang dilakukan itu menuntut seseorang untuk sedikit menurunkan egonya, maka menurut Maya harus dilakukan.
"Karena saya tahu harus menjalani ini berdua sampai tutup usia. Artinya perlu mengalah, perlu saling menghormati, perlu banyak memberi, menahan diri tidak menuntut, mengesampingkan ego yang ngga bagus buat hubungan, dll dll dll," paparnya.
Tak Mudah
Banyak hal-halyang menurut Maya Septha tak mudah untuk dilakukan. Seperti ketika harus bersabar seumur hidup. berpegang pada komitmen dan juga bersikap baik seumur hidup. Dan hal-hal seperti di atas harus dilakukan tanpa alasan.
"Ngga ada alasan, ngga peduli walaupun biarpun meskipun,ini harus diusahakan berjalan baik. Whatever it costs. Kalau kamu harus mengalah sebanyak itu dan menguasai diri selama itu demi pernikahan yang sehat, HARUS MILIH YANG BENER DONG SEMELEK MELEKNYA. Harus realistis," ujarnya.
Maya kembali menegaskan bahwa sekali membuat keputusan untuk menikah, maka tak bisa dibatalkan, ataupun menyerah di tengah jalan. Karenanya, dengan perjalanan yang sedemikian terjal, maka memilih pasangan harus yang pantas.
"Sesusah itu, kalo milih pasangan yang ngga pantes dapetin semua pengorbananmu itu, SAYANG BANGET KAN. Capek amat juga berusaha sendirian.Carinya yang sama sama mau usaha untuk hubungan yang sehat ya. Yang bisa diajak komunikasi. Yang DEWASA biar ntar ga ribet," ucapnya.
"Yang sama-sama mau jadiin Tuhan sebagai pusat pernikahan kalian berdua. Soalnya kalo capek dapet kekuatannya darimana? COBA PIKIRIN DEH," tandas Maya Septha.