Panduan untuk Memulai Penggunaan Retinol dalam Perawatan Kecantikan Kulit

Annissa Wulan diperbarui 28 Sep 2020, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Retinol adalah bahan perawatan kulit yang sangat populer. Sayangnya, tidak sedikit orang yang masih takut untuk mulai menggunakan retinol, karena efek sampingnya.

Retinol bermanfaat untuk mengatur pergantian sel kulit, mengurangi peradangan, dan merangsang produksi kolagen. Hasilnya bisa membantu meminimalkan munculnya garis-garis halus dan kerutan, memperbaiki tekstur kulit, dan membuat pori-pori tampak lebih kecil.

Retinol adalah salah satu jenis retinoid topikal yang merupakan bentuk vitamin A yang biasa digunakan dalam perawatan kulit. Ketika diaplikasikan di kulit, retinol diubah oleh reseptor dalam sel kulit menjadi bentuk molekul yang aktif secara biologis, dikenal sebagai tretinoin, seperti dilansir dari goodhousekeeping.com.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Gunakan pelembap setelah mengaplikasikan retinol untuk mengurangi efek samping

Ilustrasi produk kecantikan/copyright shutterstock

Retinoid murni dapat menyebabkan iritasi, terutama dalam dua atau empat minggu pertama pemakaian, ketika kulit melalui proses retinisasi untuk menyesuaikan dengan molekulnya. Kulit mungkin akan lebih merah dari biasanya, lebih sensitif, dan mengelupas.

Namun, kabar baiknya, efek samping ini tidak akan bertahan selamanya. Mereka akan hilang setelah kulit dapat menyesuaikan diri dalam beberapa minggu.

Ada trik mengatasi masalah efek samping penggunaan retinol, yaitu dengan mengaplikasikan pelembap setelahnya. Carilah produk yang memiliki kandungan seperti dimetikon, vitamin E, asam hialuronat, minyak jojoba, atau shea butter.

3 dari 3 halaman

Gunakan retinol secara perlahan

ilustrasi perawatan wajah jerawat/copyright by metamorworks (Shutterstock)

Retinol adalah molekul yang sangat tidak stabil dan tidak cocok digunakan bersamaan dengan bahan lainnya. Sehingga para pakar menyarankan untuk menggunakan retinol sendiri, tanpa bahan lain yang berpotensi menyebabkan iritasi kulit.

Untuk meminimalisir potensi iritasi kulit, aplikasikan retinol sedikit saja, seukuran kacang hijau, setiap malam atau 3 kali dalam seminggu. Selain itu, retinol murni tidak stabil jika terpapar oleh sinar ultraviolet, sehingga penggunaan paling tepat adalah di malam hari dan saat kulit dalam keadaan bersih.

Anggaplah menggunakan retinol seperti maraton, bukan lari cepat. Mulailah dengan produk dengan konsentrasi retinol yang paling rendah. Selamat mencoba!

#ChangeMaker