Fimela.com, Jakarta BTS berhasil membuat gempar dengan single funk bernuansa retro dalam “Dynamite”. Selain menembus 100 juta views di YouTube, mereka juga mencetak rekor terbaru di Spotify dengan 12,6 juta stream dalam 24 jam sejak lagu tersebut meluncur bulan lalu.
Dan untuk merayakan pencapaian bersejarah ini, Spotify berbincang dengan Jungkook dkk dalam episode terbaru podcast For The Record, berjudul “BTS: The Band, The Brand & The ARMY”.
Grup beranggotakan tujuh orang tersebut berbagi kepada Spotify mengenai arti “Dynamite” bagi mereka, terutama di masa yang tak pernah terjadi sebelumnya ini. BTS memberikan cerita di balik layar tentang proses kreatif mereka, tentang apresiasi bagi para ARMY, dan berdiskusi tentang bagaimana mereka ingin diingat oleh generasi mendatang.
What's On Fimela
powered by
Berbagai Perspektif
Untuk memberikan perspektif tambahan mengenai perjalanan luar biasa BTS hingga saat ini, Spotify juga berbincang dengan Editor TIME Magazine dan penggemar K-Pop, Kat Moon, tentang bagaimana BTS mengatasi status underdog. Pembahasan juga berlanjut mengenai pencapaian penting, serta terobosan yang mereka lakukan.
Tak hanya itu, Spotify juga berbincang dengan penggemar BTS di berbagai belahan dunia, dari Taiwan hingga Inggris - karena tak akan ada BTS tanpa penggemar setia mereka, ARMY. Salah satu yang jadi narasumber adalah Gracie Ranan, pembuat lagu kebangsaan ARMY. Ia bercerita mengenai pengaruh BTS secara global dan hubungan keluarga yang mereka jalin sebagai sesama penggemar BTS.
Visi Member BTS
Suga mengatakan lagu BTS kali ini cocok sebagai lagu penyemangat. “Menurutku lagu ini menarik dan mudah dinikmati oleh siapa pun, dari generasi apapun. Terutama dalam situasi COVID-19, kami ingin menciptakan lagu yang ceria, dengan lirik yang membangkitkan semangat. Kami sangat senang karena orang-orang menikmati lagu ini, dan mendapatkan energi dari lagu ini.”
RM juga berbagi cerita mengenai proses pembuatan musik mereka, “Prosesnya sangat beragam, terkadang kami mulai dengan melodi, terkadang hanya dengan sebuah kata atau tema. Tetapi pada dasarnya, saat membuat album, kami punya semacam tema atau kata kunci yang mewakili seluruh album tersebut. Dan saat kami berhasil sepakat pada satu kata kunci, kami semua akan berkumpul untuk membuat lagu, melodi, lirik, dan apapun itu. Jadi, prosesnya seperti membuat puzzle saat kita membuat sebuah album.”
“Proses pembuatan musik itu cukup sulit, kami membayangkannya seperti sakit saat melahirkan. Oleh sebab itu, butuh fokus dan perhatian yang tinggi, juga waktu yang panjang karena kami benar-benar mencurahkan segalanya. Saat kami memiliki hasil yang baik dan melihat hasil itu, kami merasa bangga dan merasakan pencapaian yang nyata,” kata J-Hope.
Sementara V juga sangat mengapresiasi ARMY yang memberi pengaruh besar, “Kupikir hal terbaik adalah ARMY. Mereka adalah alasan kami berkarya. Energi dan dukungan merekalah yang mendorong kami untuk terus maju. Jadi mereka, ARMY kami, fans kami, adalah bagian terbaik dari pekerjaan ini,” tegasnya.