Fimela.com, Jakarta Rein (bukan nama sebenarnya) menceritakan kisahnya yang selalu mengenakan rias wajah (makeup) dan bulu mata palsu di depan suaminya. Bahkan ia rela untuk bangun lebih dulu daripada suaminya untuk bisa merias wajahnya lebih dulu. Selama tujuh tahun pernikahan pun, Rein selalu tampil dengan rias wajah penuh di depan suaminya itu. Hm, apa alasannya ya?
Melalui laman herworld.com, Rein menceritakan bahwa saat berkuliah, dia sering mendapat pujian atas wajahnya yang seperti campuran Eropa dan Asia meski sebenarnya dia asli perempuan Asia. Sejak itulah, Rein selalu memperhatikan penampilannya dan mulai mengenakan makeup setiap saat, termasuk saat lari maraton dan saat di gym.
Cinta pada Pandangan Pertama
Tak lama setelah lulus kuliah, Rein bertemu Steven (bukan nama sebenarnya) dari seorang kenalan. Pada saat itu terjadilah cinta pada pandangan pertama.
Rein mengatakan bahwa Steven menyukai matanya bahkan memuji betapa cantiknya Rein saat difoto. Menanggapi hal itu, Rein bilang bahwa dia hanya menggunakan trik rias wajah simpel dan filter kamera untuk terlihat cantik. "Faktanya, aku menghabiskan berjam-jam di depan cermin memastikan riasan wajahku sempurna!" aku Rein.
Pada akhirnya Rein dan Steven berkencan. Rein selalu jujur kepada Steven terkait semuanya, kecuali satu hal. Rein tak berani menghapus makeup-nya di depan Steven, khususnya melepas bulu mata palsunya.
Pernah suatu kali, Rein menghapus riasan wajahnya dan pergi makan malam dengan Steven. Lalu, Steven mengomentari Rein tampak begitu berbeda dari biasanya. Sejak saat itu, Rein selalu tampil dengan riasan wajah di depan Steven.
"Beberapa kali Steven bertanya kenapa aku selalu memakai bulu mata palsu, bahkan saat larut malam ketika kami menghabiskan waktu meginap dan berlibur. Aku memberi alasan bahwa aku tak punya penghapus rias mata khusus dan akan sakit bila melepas paksa bulu mata palsuku. Meski Steven pernah bilang tak apa tampil tanpa makeup di depannya, aku tetap takut dia akan meninggalkanku jika dia tak bisa menerima wajah asliku," papar Rein.
Memang kenyataannya sangat sakit untuk selalu melepas bulu mata palsu. Ditambah lagi dengan rasa takut dan khawatir bulu matanya akan lepas saat terkena angin atau air. Pernah juga kelopak matanya gatal dan agak bengkak. Meskipun begitu, dia tetap selalu pakai bulu mata palsu.
Setelah Menikah, Tetap Tampil dengan Makeup dan Bulu Mata Palsu
Steven akhirnya melamar Rein. Mereka berdua pun tak lama kemudian menikah. Namun, Rein tak juga berani tampil tanpa riasan wajah di depan Steven. Selama tiga tahun pertama pernikahan, Rein selalu tidur terakhir dan bangun pertama demi bisa mengusahakan selalu bisa terlihat dengan makeup dan bulu mata palsu di depan Steven saat bangun.
"Lalu, aku menemukan ekstensi bulu mata. Dan meskipun ekstensi bulu mata ini bisa bertahan sebulan, aku selalu mengenakannya dan tak berani bertemu orang tanpa mengenankannya. Aku bahkan tak mau menghapus ekstensi bulu mataku pada hari anak pertamaku lahir dan memaksa untuk menggunakan riasan wajah penuh ke rumah sakit dan ruang bersalin," papar Rein.
Obsesinya mengenakan ekstensi bulu mata berlangsung selama bertahun-tahun. Dokter kulitnya sempat menyarankan agar dia berhenti sejenak dari penggunaan ekstensi bulu mata, tapi Rein menolak.
Setelah tujuh tahun selalu tampil dengan makeup dan bulu mata palsu, Rein belum ada rencana untuk tampil dengan wajah tanpa makeup di depan suaminya. "Mungkin, jika ada kabar terbaru di teknologi kecantikan pada suatu hari nanti yang membuatku bisa memiliki bulu mata panjang dan tebal secara alami, akan kupertimbangkan untuk menghapus riasan wajahku," kata Rein.
Selalu tampil dengan makeup penuh dan bulu mata palsu setiap hari sepertinya tidak mudah, ya. Namun, Rein punya alasan sendiri melakukannya. Apakah ada di antara Sahabat Fimela yang memiliki pengalaman atau cerita yang mirip dengan Rein ini? Perlukah untuk selalu menampilkan wajah dengan makeup dan bulu mata palsu setiap hari dan setiap saat di depan suami?
#ChangeMaker