Melihat Lebih Dekat Kain Tradisional Indonesia Lewat Masker

Annissa Wulan diperbarui 18 Sep 2020, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta UNESCO Jakarta melalui Creative Youth at Indonesia Heritage Sites berkolaborasi dengan Citi Indonesia yang didukung oleh Citi Foundation, baru saja menggelar Gelar Karya Masker Kain Tradisional. Berbagai karya masker kain tradisional ditampilkan secara unik dengan pesan budaya yang menarik.

Gelaran ini merupakan bagian dari kampanye Pakai Kain Tradisional. Banyak karya berasal dari Jawa Tengah, namun tidak sedikit yang berasal dari daerah lain, seperti Danau Toba, Kota Tua Jakarta, Yogyakarta, Bali, Lombok, dan NTB.

Gelar Karya Masker Kain Tradisional menampilkan hasil dari peserta asal Borobudur menampilkan maker dan outfit yang inspirasinya dari relief Candi Borobudur. Karya dari Klaten menampilkan masker Parang Lurik dan maker dari kain batik tulis motif truntum.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Gelar Karya Masker Kain Tradisional

Hasil dari Gelar Karya Masker Kain Tradisional yang diadakan oleh UNESCO Jakarta dan Citi Indonesia. Sumber foto: UNESCO Jakarta.

Dengan tema kemerdekaan, ada masker Gurdo yang dalam bahasa Indonesia berarti Garuda. Inovasi ini adalah sebuah terobosan baru untuk para wirausaha muda di sektor kreatif agar tetap menjalankan roda ekonomi keluarga mereka.

Setelah PSBB diberlakukan, UNESCO Jakarta mengubah bentuk workshop dari pertemuan langsung menjadi daring yang memanfaatkan platform media sosial. Bagaimana menurutmu, Sahabat FIMELA?

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#ChangeMaker