Terlalu Egois, Seorang Anak Marah karena Sang Ayah Tak Hadir dalam Pernikahannya

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 17 Sep 2020, 12:36 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernikahan menjadi momen yang paling indah saat dua orang menjadi satu dalam ikatan. Momen ini tentu momen berkumpulnya semua keluarga mempelai. Para orangtua kedua mempelai turut menyaksikan momen bahagia anak mereka dan kebahagiaan akan semakin terasa lengkap.

Tetapi mungkin sebagian orangtua tidak dapat mendampingi anak mereka ketika di pelaminan karena beberapa alasan. Sebagian mungkin akan menerima keadaan dan sebagian lainnya mungkin akan merasa kecewa teramat dalam. Seperti berita baru ini, seorang pengantin perempuan marah ketika orangtuanya tidak menghadiri acara pernikahannya karena masalah medis.

Melansir dari foxnews.com (17/9), seorang pengantin perempuan menuduh orangtuanya merusak pernikahannya karena tidak dapat hadir dalam pernikahan tersebut. Dalam sebuah postingan di media sosial dari ibu tiri dari pengantin perempuan itu menjelaskan bahwa dia dan suaminya yang berusia 64 tahun, pada awalnya ingin menghadiri acara pernikahan tersebut.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Karena Masalah Medis Ayah Tak Hadiri Pernikahan Putrinya

ilustrasi pernikahan | pexels.com/@pixabay

Menurut postingan itu, ayah dan ibu tiri pengantin perempuan tersebut akan tiba di apartemen anaknya dua hari sebelum pernikahan untuk menjaga anak-anak dari mempelai perempuan yang berusia di abwah 6 tahun. Namun, ayah dari pengantin perempuan itu memiliki beberapa kebutuhan kesehatan yang mengubah rencana mereka.

Sang ayah menjalani operasi gigi insentif bulan lalu yang akhirnya tidak berhasil. Dan beliau harus menjadwalkan operasi lagi, tetapi tanggal baru itu adalah 2 minggu sebelum pernikahan anaknya. Sang istri memaksa untuk mengambil jadwal tersebut karena suaminya sering mengeluh sakit.

Ketika ibu tiri dan ayah dari perempuan tersebut menelepon dan mengatakan bahwa mereka mungkin tidak dapat mengawasi anak-anaknya selama seminggu pernikahan. Ini karena ayahnya perlu untuk banyak istirahat. Tetapi sang anak malah marah dan menuduh kedua orangtuanya telah merusah pernikahannya. Ia menginginkan menikmati waktu bersama dengan suami barunya, tetapi kini mereka harus mengurus kedua anaknya. Banyak tanggapan yang menganggap bahwa sang pengantin perempuan tidak peduli dengan ayahnya yang mengalami masalah kesehatan. Ia seharusnya menyadari kondisi tersebut.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker