Fimela.com, Jakarta Sunscreen atau tabir surya menjadi hal wajib untuk digunakan sebelum keluar rumah. Produk ini akan melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Meski jadi produk pelindung kulit, sunscreen juga akan menemui masa kedaluwarsa. Ketika sunscreen sudah kedaluwarsa, apakah ia masih mampu melakukan fungsi proteksi bagi kulit.
Dilansir dari Purewow, dokter kulit Gloria J. Stevens, MD menjelaskan bahwa jangan sesekali menggunakan sunscreen yang sudah kedaluwarsa. Kamu harus mencatat tanggal pembelian dan membuangnya setelah tiga tahun.
"Ada tanggal kedaluwarsa untuk memastikan stabilitas produk selama periode tertentu. Banyak upaya ilmiah telah mencapai tangga kedaluwarsa. Jika konsistensi sunscreen sudah diragukan, lebih baik buang," ungkap dr. Stevens.
Harus disimpan di suhu kamar
Sunscreen yang sudah kedaluwarsa bisa jadi kurang efektif. Bahan kimia pada sunscreen dapat mengoksidasi dan penghambat fisik yang mengandung seng oksida atau titanium dioksida yang dapat menurun seiring waktu.
Jika tetap menggunakan sunscreen yang kedaluwarsa, ia akan membuat kulit terbakar. Sehingga meningkatkan risiko kanker kulit.
Selain itu, paparan dari luar bisa berpengaruh pada konsistensi dan kualitas sunscreen. Misalnya tangan kotor yang menyentuh tutup sunscreen. Memungkinkan bakteri masuk ke produk.
Pastikan kamu menyimpan sunscreen dengan hati-hati untuk menjaga kualitas sunscreen. Simpan di suhu kamar dan jauhkan dari panas apalagi sinar matahari. Meski ia berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar matahari, kualitas sunscreen tetap akan menurun jika terkena paparan sinar matahari langsung.
Simak video berikut ini
#changemaker