9 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Jika Wajah Berjerawat

Anisha Saktian Putri diperbarui 21 Sep 2020, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Memilih produk perawatan wajah memang harus lebih berhati-hati. Hal ini dikarenakan agar perawatan dilakukan secara maksimal, jangan sampai justru membuat masalah wajah semakin parah.

Apalagi jika kulitmu sensitif, harus benar-benar memilih produk perawatan wajah yang aman agar tidak menyebakan iritasi. Begitu pun ketika berjerawat, sahabat Fimela harus memerhatikan kandungan produk kecantikan yang digunakan.

Lalu apa saja kandungan atau bahan yang dihindari ketika berjerawat? Berikut ulasannnya, melansir byrdie.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

1. Parfum Sintestis

Ilustrasi Cystic acne/copyright shutterstock

Coba cek kemasan produkmu apakah mengandung parfum? Sebab sering kali bahan ini dicampurkan ke dalam produk kecantikan. Padahal parfum atau fragrance, dapat menyebabka kulit wajah iritasi.

"Wewangian sintesis sumber utama alergi kulit," ujar dermatologist Joshua Zeichner.

Bahkan, perawatan jerawat pun akan lebih sulit.

2. Essential Oils

Kini banyak perawatan kulit alami menambahkan essential oil degan jumalah yang besar. Padahal, minyak ini dapat mengiritasi kulitmu.

Menurut Zeichner, minyak esensial adalah senyawa yang sangat pekat yang dapat menyebabkan iritasi jika dioleskan langsung ke kulit (itulah sebabnya disarankan untuk mengencerkannya dalam minyak pembawa sebelum aplikasi).

Mereka yang memiliki kulit berjerawat sebaiknya menghindari minyak yang lebih berat yang mengandung lemak jenuh tingkat tinggi.

" Lemak tak jenuh seperti omega 3 dan 6 cenderung menyebabkan jerawat, "katanya.

3. Sodium Lauryl Sulfate

Sodium Lauryl Sulfate (SLS), meskipun efektif dalam menciptakan busa dari pembersih wajahmu, namun SLS dapat menyebabkan iritasi pada mereka yang memiliki kulit sensitif.

SLS adalah surfaktan bahan kimia yang bertanggung jawab untuk menghilangkan kotoran dan minyak dari kulit, dan menurut Zeichner, itu diketahui menyebabkan iritasi dan peradangan yang signifikan. Serta menyebabkan gangguan

4. Isopropyl Myristate dan Isopropyl Palmitate

"Isopropyl myristate adalah peningkat penetrasi yang memungkinkan peningkatan penyerapan bahan aktif ke dalam kulit," kata Zeichner.

"Isoprpopyl palmitate adalah bahan emolien yang sangat komedogenik yang digunakan dalam beberapa pelembap."

Meskipun bahan-bahan ini tidak akan memengaruhi jerawat yang sudah meradang, Roulaeu dan de Sousa berpendapat bahwa bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan komedo tertutup yang tidak meradang, atau dikenal sebagai "benjolan yang tersumbat".

 
3 dari 3 halaman

5. SD Alkohol 40, Alkohol Terdenaturasi, Etanol, dan Isopropil Alkohol

ilustrasi jerawat/shutterstock

Saat digunakan dalam toner dan produk pengelupas yang digunakan di seluruh wajah bentuk alkohol spesifik ini menjadi kering dan mengiritasi keseluruhan kesehatan kulit.

"Ini mengeringkan alkohol yang menghilangkan minyak berlebih dari kulit," kata Zeichner.

Bahan-bahan tersebut berpotensi menyebabkan iritasi, terutama jika memiliki bagian kulit yang lebih kering.

6. Sodium Chloride

Atau dikenal sebagai garam laut atau garam maris, natrium klorida adalah istilah teknis untuk garam.  

"Ini biasanya digunakan dalam pembersih karena manfaat pengelupasannya dan kemampuannya untuk mengentalkan formulasi untuk mencapai tekstur yang diinginkan," kata Zeichner.  Namun, sebaiknya tidak digunakan bagi mereka yang berjerawat.

7. Minyak kelapa

Meskipun sering dipuji sebagai penyelamat kulit di antara mereka yang memiliki kulit sangat kering, minyak kelapa sangat komedogenik (artinya dapat menyumbat pori-pori) dan dapat menimbulkan risiko serius untuk kulit berjerawat.  Zeichner menjelaskan bahwa minyak kelapa memiliki lemak tak jenuh dan jenuh, termasuk asam linoleat dan asam laurat.  

"Sementara asam linoleat tingkat tinggi mungkin berguna jika berjerawat, asam laurat diketahui menyebabkan jerawat. Karena alasan ini, minyak kelapa tidak untuk semua pasien yang rentan berjerawat,” paparnya.

8. Cocoa Butter

Meskipun ini adalah bahan yang kaya akan emolien yang menawarkan hidrasi yang baik, cocoa butter seperti minyak kelapa karena bahan yang sangat komedogenik yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat. Sebaliknya, Zeichner mengatakan itu lebih cocok untuk mereka yang memiliki kulit kering.

9. Ekstrak Alga

Ekstrak alga adalah pedang bermata dua. Meskipun diklasifikasikan sebagai anti-inflamasi dan dapat mengatur produksi minyak, ini juga bersifat komedogenik. "Ekstrak alga sangat licik karena ada begitu banyak spesies berbeda," kata ahli kecantikan selebriti, de Sousa. Jadi tidak disarankan untuk kulit berjerawat.

 

 

 

#Changemaker