Love Story dan 4 Lagu Lawas Taylor Swift yang Tak Kalah Keren

Nizar Zulmi diperbarui 15 Sep 2020, 19:38 WIB

Fimela.com, Jakarta Arus informasi masa kini memiliki cara tersediri untuk memasarkan musik. Platform social media, terutama TikTok jadi medium yang cukup ampuh dalam melejitkan lagu, baik itu karya lawas maupun baru.

Musikus asal Amerika Serikat, Taylor Swift turut merasakan dampak platform tersebut. Lagunya berjudul Love Story yang dirilis pertama kali tahun 2008, kembali ngehits 12 tahun kemudian.

Bagi fans baru, ya, Taylor Swift telah sekitar 17 tahun malang melintang di industri musik. Love Story pun hanya satu di antara sederet hitsnya yang meledak di paruh awal kariernya.

Berikut beberapa tembang Taylor Swift yang tak kalah melejit dari Love Story, Sudah siap, Swifties? 

2 dari 4 halaman

Teardrops on My Guitar

Pemilik nama lengkap Taylor Alison Swift ini mengenakan baju hitam yang dipadukan dengan boots berwarna senada di salah satu konsernya pada September lalu. (Liputan6.com/IG/@taylorswift)

Taylor Swift dikenal dengan komposisi lagunya yang sederhana tapi juga sangat bernyawa. Ia pandai memainkan kata menjadi kalimat berima yang menghiasi lirik lagunya.

Teardrops On My Guitar jadi satu dari beberapa lagu pertama Taylor yang menuai sukses. Lagu dari album debutnya ini berjasa membuka kariernya menuju seorang diva baru di dunia pop country tahun 2006 lalu.

You Belong With Me

Taylor Swift (AP Photo/Chris Pizzello)

Berada di album yang sama dengan Love Story, single berjudul You Belong with Me ini juga sangat populer di masanya. Nada-nadanya mudah menempel di kepala, dengan kisah cinta yang juga mudah relate dengan banyak orang.

Lagu ini dirilis tahun 2009 dan beberapa kali menempati posisi puncak chart musik. Sebagai bukti sukses, You Belong with Me juga telah memenangkan 9 trofi dari beberapa ajang penghargaan berbeda.

3 dari 4 halaman

Enchanted

Taylor Swift. (Sumber Flickr/Eva Rinaldi)

Berlanjut ke album Speak Now tahun 2011, Taylor memiliki dua single andalan. Speak Now yang juga menjadi judul album, dan Enchanted, yang tadinya akan dipilih sebagai judul.

Taylor sempat mengajukan Enchanted sebagai judul album kepada Scott Bruchetta, CEO Big Machine Label Group. Namun sang CEO menyebut Taylor harus menanggalkan image lamanya yang berbau dongeng dan negeri khayalan. Dari situ hubungan Taylor dan Scott makin memburuk, sebelum akhirnya ia memutuskan keluar dari label.

We Are Never Ever Getting Back Together

Taylor Swift (Instagram/taylorswift)

Lagu yang satu ini mungkin jadi yang paling berkesan bagi Swifties. We Are Never Ever Getting Back Together kerap jadi anthem yang pas untuk nyanyi bareng dan menumpahkan emosi tentang mantan kekasih.

Single tersebut menceritakan tentang mantan yang ingin balikan, tapi kita tahu bahwa itu bukan jalan yang terasa benar bagi kita. Jangan takut untuk menyayangi diri sendiri, pesan itu yang ingin disampaikan Taylor lewat karyanya. Jadi, lagu lawas Taylor Swift mana yang paling berkesan buatmu?

4 dari 4 halaman