Kontroversi Pasutri Sewa Burj Khalifa Rp1,4 Miliar Demi Umumkan Jenis Kelamin Bayi

Novi Nadya diperbarui 15 Sep 2020, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Ada berbagai cara yang dilakukan orangtua untuk mengumumkan jenis kelamin bayinya, dari yang sederhana sampai spektakuler seperti pasutri asal Suriah Anas dan Asala Marwah. Pasutri yang juga Youtuber ini menyewa gedung tertinggi di dunia di Dubai, Burj Khalifa yang dikabarkan menghabiskan biaya Rp1,4 miliar. 

Di malam pengumuman jenis kelamin bayi, Burj Khalifa pun memancarkan cahaya biru bertuliskan 'It's a boy'. Sebelumnya gedung setinggi 828 meter tersebut berubah warna antara pink dan biru untuk menambah ketegangan dan kemeriahan.

 

"Kami ingin melakukan sesuatu yang unik dan berkesan sehingga meninggalkan kenangan di masa depan. Dan mengingat apa yang sudah kami lakukan sebagai keluarga," ujar Asala Marwah dalam video yang di-posting di channel YouTube pasangan dengan follower 7,71 juta tersebut.

Tentu saat mengetahui jenis kelamin laki-laki, mereka bersyukur karena bisa mendapatkan sepasang. Sebab anak pertama mereka adalah perempuan.

Namun dalam kebahagiaan yang dirasakan keluarga kecilnya, aksi tersebut menjadi kontroversi dan menuai kritik di Timur Tengah. Melansir dari The Sun, situasi mengerikan tengah dihadapi jutaan keluarga muda dan anak-anak mereka di kamp pengungsian.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Dikecam di Negaranya Sendiri

Pasangan Asal Dubai Umumkan Jenis Kelamin Bayi di Gedung Burj Khalifa. foto: Youtube 'anasala family'

Lebih dari 30.000 anak tewas dalam perang saudara selama sembilan tahun di negara tersebut. Dan sedikitnya 12 juta orang telah mengungsi. 

Mengingat aksi menghambur-hamburkan yang tersebut, warga Suriah menggunakan media sosial Twitter untuk mengungkapkan kemarahan mereka. Mereka menyebut aksi tersebut berlebihan sementara yang lain merasa tersakiti dengan video tersebut mengingat keadaan buruk yang dialami warga Suriah.

"Saat kami tinggal di kamp dan dihantui kemiskinan, kelaparan, dan keterasingan, mereka menggelar pesta di Burj Khalifa untuk mencari tahu jenis kelamin anaknya."

"Warga Suriah mengungsi secara internal dan terlantar secara eksternal di kamp jorok di bawah pohon, lapar, membutuhkan bantuan, makanan, susu bayi, dan persediaam medis. Sangat memalukan."

3 dari 3 halaman