Faktanya, Berdasarkan Survei Hanya 20% Karyawan di Inggris yang Memprioritaskan Makan Siang

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 11 Sep 2020, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Memiliki pekerjaan bisa sangat menyenangkan bagi sebagian besar orang. Mencari sumber penghasilan tentu membuat sebagian besar orang rela melakukan tugas berat sekalipun. Mengerjakan pekerjaan yang berat atau pun ringan, lantas tak seharusnya membuat kita menghiraukan untuk makan. Baik itu sarapan atau makan siang juga sama pentingnya untuk meningkatkan energi saat bekerja.

Memenuhi asupan selama bekerja itu sangat penting terlebih saat makan siang. Tak jarang, sebagian orang mungkin akan melewatkan makan siang dan lebih memilih untuk melakukan aktivitas lainnya. Seperti berita baru-baru ini di Inggris, menurut survei, sebagian besar warga Inggris melewatkan waktu makan siang untuk melakukan hal-hal lainnya.

Melansir dari foxnews.com (11/9), hanya satu dari lima pekerja yang menggunakan waktu istirahan makan siang mereka untuk benar-benar makan setiap hari. Sebagian besar lainnya menggunakan waktu untuk menyelesaikan tugas pribadi dan menjelajah media sosial.

Sebuah penelitian terhadap 2.000 profesional Inggris menemukan 79% akan menyatap makanan mereka saat bekerja, sehingga mereka dapat menggunakan istirahat makan siang mereka untuk melakukan hal-hal lain. Menontin video YouTube, jalan-jalan dan bermain dengan aplikasi di ponsel mereka juga merupakan cara orang menghabiskan waktu istirahat makan siang mereka.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Waktu Makan Siang Digunakan untuk Hal-hal Lain

Ilustrasi WFH Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Menurut penelitian tersebut, sekitar 40% responden menginginkan lebih banyak waktu untuk mengejar hobi dan minat selama istirahat makan siang, karena mereka merasa pekerjaan telah membuat mereka tidak memiliki banyak waktu untuk diri mereka. Tetapi 67% akan sering melewatkan makan tengah hari mereka sama sekali, dengan rata-rata orang hanya mengatur istirahat yang tepat daripada dari pekerjaan mereka tiga hari dalam seminggu.

Studi tersebut, yang dilakukan OnePoll, juga menemukan 46% dari mereka yang disurvei merasa pekerjaan mereka terlalu sibuk untuk meluangkan waktu dari hari mereka untuk meremajakan, sedangkan 15% menjadi sangat tidak fokus sehingga mereka lupa untuk makan siang. Sedangkan 13% lainnya mengnyatakan budaya tempat kerja mereka membuat mereka merasa seolah-olah mereka tidak boleh untuk istirahat.

Peserta mengatakan bahwa mereka lebih suka menghabiskan waktu luang mereka dengan menonton acara TV favorit mereka, bermain game, atau bahkan berkreasi dengan melukis, menggambar atau membuat mendengarkan musik. Rata-rata para pekerja yang disurvei hanya diberi waktu istirahat hingga 40 menit dan banyak yang mengambil sepertiga dari waktu ini atau kurang dari 15 untuk istirahat.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker